HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengakui bahwa potensi terjadinya perang dunia ke-3 tidak bisa dianggap remeh dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Presiden Terpilih itu dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI pada Rabu (25/9) menyebut, kemungkinan pecah perang dunia ketiga jika masing-masing negara tidak mampu menahan diri.

“Situasi dunia saat ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, yang sebenarnya adalah suatu ketegangan yang sangat runcing. Bahkan, para pakar-pakar pertahanan dan strategi dunia mengatakan kita berada dalam kondisi yang sangat mendekati kemungkinan pecahnya perang dunia ketiga,” kata Prabowo Subianto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

Bahaya laten dari pecahnya perang dunia ke-3 itu pun menurut Prabowo Subianto, tidak lepas dari potensi adu nuklir antar negara adigdaya.

“Jika terjadi perang nuklir di dunia, walaupun kita tidak terlibat, yang sangat-sangat berat. Terjadinya perang dunia kedua, terjadinya perang dunia pertama, pun tidak diperkirakan bahwa kalau ada dua atau tiga kekuataan yang ingin memaksakan kehendaknya, perang meletus,” jelasnya.

Kendati demikian, sebagai calon Kepala Negara mendatang, Prabowo menegaskan bahwa akan tetap menempatkan Indonesia sebagai negara yang tidak berpihak kemanapun.

“Kita mengerti kalau pecah perang dunia ketiga akan terjadi perang nuklir. Alhamdulillah tradisi Indonesia adalah sebagai negara nonblok, yang tidak mengikuti blok mana pun, di sini kita pertahankan,” tegasnya.

Prabowo kemudian mengingatkan pentingnya Indonesia bersatu dari berbagai kekuatan politik demi kepentingan bangsa dan negara.

“Saya terus menerus, bertahun-tahun saya peringatkan seluruh bangsa Indonesia harus kuat untuk menjaga diri kita. Kita memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Walaupun kebocoran masih terus berjalan dengan sangat besar, tetapi kekayaan kita masih luar biasa,” tuturnya.