HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto secara terbuka meminta maaf kepada Komisi I DPR RI jelang purna jabatannya dari kabinet.
Presiden Terpilih itu menyebut, dirinya secara tulus meminta permohonan maaf kepada para legislator mitranya itu apabila sempat mengecewakan selama bertugas.
“Saya juga mohon maaf apabila dalam pekerjaan saya selama lima tahun sebagai menteri pertahanan ada mengecewakan saudara-saudara sekalian,” kata Prabowo Subianto dalam rapat kerja di DPR RI pada Rabu (25/9) seperti dikutip Holopis.com.
Kendati demikian, Prabowo Subianto yakin bahwa seluruh anggota DPR yang ada di Komisi I berkomitmen untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.
“Saya ingin saudara-saudara yakin niat saya semata-mata menjaga kepentingan dan kedaulatan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Sembari berpamitan, Presiden Terpilih itu pun memberi penghormatan kepada kinerja para anggota dewan dalam pengabdian mereka selama lima tahun terakhir.
“Dengan demikian atas nama seluruh Kementerian Pertahanan, kami mohon diri. Kami ucapkan selamat. Penghargaan atas pengabdian bapak-bapak ibu sekalian dan mudah-mudahan kita akan terus bekerja untuk bangsa dan negara kita,” ucapnya.
Prabowo juga berterima kasih kepada Komisi I DPR karena telah menyepakati revisi Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Hal itu terkait kerja sama pemerintah dengan India, Prancis, UEA, Kamboja, dan Brasil.
Menurut Prabowo, hal tersebut sangat penting untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu.
“Alhamdulillah kita menuju ratifikasi penuh revisi UU kerja sama pertahanan dengan lima negara yang sangat penting bagi kita. India dan Prancis, kedua negara tersebut memiliki senjata nuklir. Lalu, UEA, Brasil, dan Kamboja. Jadi lima negara ini adalah penting bagi kita,” pungkasnya.