HOLOPIS.COM, JAKARTA – Viralnya kasus video mesum oknum guru dan murid di Gorontalo nampaknya dimanfaatkan oleh para pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan menyebar link berbahaya.

Dalam media sosial X contohnya, beredar berbagai cuitan yang menunjukkan sebuah tangkapan layar maupun cuplikan singkat video yang menunjukkan tindakan asusila oknum dan murid tersebut.

Dalam cuitan itu, juga turut disertakan berbagai tautan yang disebut berisi video mesum guru dan murid di Gorontalo dengan durasi penuh.

“VIDEO VIRAL GORONTALO Beredar video viral guru dan murid di Gorontalo 5 menit 48 detik. Video viral guru dan siswa: Video berdurasi 5 menit tersedia pada tautan di bawah ini,” tulis narasi pada cuitan tersebut, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (25/9).

Alih-alih berisi video mesum, tautan dalam tag tersebut justru berisi tautan yang berbahaya karena mengandung berbagai jebakan atau phising, yang apabila diklik akan beralih ke situs yang berisi malware berbahaya.

Tak cuma tautan phishing, momen beredarnya video mesum yang menghebohkan masyarakat itu juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk menyebar tautan berisi situs judi online alias judol.

Diketahui, pihak kepolisian yang dalam hal ini Polres Gorontalo telah melakukan penyidikan terkait dengan kasus video viral yang berdurasi 5,48 detik tersebut.

Wakapolres Gorontalo, Ryan Hutagalung mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima laporan dari pihak keluarga siswa yang berperan sebagai murid. Kini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan saksi.

“Untuk laporan sudah kita terima dan yang melaporkan paman dari korban, dan sementara dalam proses pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (25/9).

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan, penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gorontalo, Brigadir Polisi Jabal Nur menerangkan, bahwa hubungan haram yang terjalin antara oknum guru dan murid di Gorontalo itu sudah berlangsung sejak September 2022.