HOLOPIS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta harus kandas di tangan Persib dengan skor 2-0 tanpa balas. Pelatih Macan Kemayoran Carlos Pena pun beralasan bahwa kekalahannya tersebut tak lepas dari insiden kartu merah yang menimpa timnya, sehingga rencana taktiknya berantakan.
Seperti yang telah diketahui bersama, laga Persib vs Persija digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Senin (23/9) sore WIB.
Persija harus kehilangan Firza Andika yang diganjar kartu kuning kedua berujung kartu merah, dan Macan Kemayoran pun tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-28.
Persija sejatinya tampil cukup baik kontra Persib sebelum adanya insiden kartu merah tersebut. Namun setelahnya, Macan Kemayoran harus rela ditekan oleh Persib, hingga akhirnya tertinggal akibat gol Dimas Drajad di menit 38.
Selepas laga, Carlos Pena pun kemudian menyesali betul kartu merah tersebut, dimana menurutnya hal itu pada akhirnya membuyarkan taktik yang telah direncanakan.
“Tentang laga kami memulai dengan baik, plan kami berjalan. Tapi tentu saja kartu merah menjadi momen penting, kami seharusnya bisa 0-0 sampai babak pertama. Kemudian mereka (Persib) mencetak gol,” ungkap Carlos, seperti dikutip Holopis.com.
“Di awal babak kedua kami juga memulainya dengan lebih baik, mereka kartu merah juga. Tapi kami tidak bisa menciptakan cukup peluang untuk mencetak gol,” sambungnya.
Lebih lanjut, Carlos Pena tetap menegaskan bahwa timnya masih harus ada evaluasi untuk pertandingan berikutnya.
“Banyak yang harus diperbaiki dan dianalisis dari laga ini dan memikirkan laga selanjutnya,” imbuhnya.
Senada dengan Carlos Pena, Rizky Ridho juga bilang demikian. Namun, ia menegaskan Persija sudah berjuang keras pada laga tersebut.
“Saya minta maaf mewakili pemain karena tidak bisa membawa tiga poin atau satu poin. Memulai laga dengan baik, plan berjalan semua yang dijalankan coach. Satu-dua hal mengubah konsentrasi kami di pertandingan,” ucap Ridho.
“Babak kedua kami bertekad berjuang sampai akhir walaupun hanya dengan 10 pemain, mereka juga 10 pemain. Tapi kami kecolongan satu gol, harus terus belajar karena kompetisi masih panjang,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, ujian bagi Persija Jakarta belum lah tuntas, dimana mereka akan menghadapi PSM Makassar di Liga 1 pekan depan, Minggu (29/9) mendatang.