HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ejakulasi dini adalah masalah seksual yang kerap dialami oleh banyak pria saat berhubungan intim bersama pasangan. Kondisi ini terjadi ketika seorang pria mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan.
Fenomena ini tentu saja dapat mengganggu kepuasan seksual, baik bagi pria maupun pasangan mereka. Sebab penderita ejakulasi dini biasanya mengalami ejakulasi sesaat setelah penetrasi, atau bahkan yang lebih parahnya sebelum penetrasi berlangsung.
Penyebab Ejakulasi Dini
Lantas apa yang menjadi penyebab sperma cepat keluar saat berhubungan intim?
1. Faktor Psikologis
Faktor psikologis sering kali menjadi penyebab utama ejakulasi dini. Salah satunya yakni stres atau kecemasan selama hubungan intim, baik karena takut gagal atau karena pengalaman seksual sebelumnya, yang pada akhirnya dapat mempercepat ejakulasi.
Selain itu, depresi juga bisa memengaruhi kemampuan pria untuk mengontrol ejakulasinya. Beberapa studi menunjukkan, bahwa emosi negatif seperti kecemasan dan depresi bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik, yang mempercepat proses ejakulasi .
2. Faktor Biologis
Selain faktor psikologis, ada beberapa penyebab biologis yang bisa mempercepat ejakulasi. Pertama yakni kadar hormon testosteron atau serotonin yang tidak seimbang dalam tubuh dapat mempengaruhi fungsi seksual.
Kedua yakni kadar hormon tiroid yang abnormal, baik hipertiroidisme (kadar tiroid tinggi) atau hipotiroidisme (kadar tiroid rendah), bisa memicu ejakulasi dini .
Tak cuma itu, kondisi medis seperti prostatitis bisa menyebabkan ejakulasi menjadi lebih cepat dari biasanya. Kondisi medis seperti neurotransmitter atau kekurangan zat kimia tertentu di otak, seperti serotonin, juga dapat mengurangi kemampuan untuk mengontrol ejakulasi .
3. Pengalaman Seksual yang Terbatas
Pengalaman seksual yang terbatas atau jarangnya aktivitas seksual juga bisa menjadi penyebab pria mengalami ejakulasi dini. Kurangnya pengalaman membuat seseorang belum terampil mengendalikan respons seksualnya, termasuk mengendalikan ejakulasi.
4. Kebiasaan Masturbasi yang Buruk
Sering melakukan masturbasi dengan cepat atau terburu-buru juga dapat mempengaruhi pola ejakulasi saat berhubungan intim. Kebiasaan ini dapat “melatih” tubuh untuk ejakulasi dengan cepat dalam waktu yang singkat.
5. Faktor Genetik
Beberapa penelitian juga menunjukkan, bahwa ejakulasi dini dapat memiliki komponen genetik. Jika seorang pria memiliki anggota keluarga yang juga mengalami ejakulasi dini, tentu risikonya juga meningkat.
Nah, itulah beberapa penyebab seorang pria mengalami ejakulasi yang terlalu cepat.
Cara Mengatasi Ejakulasi Dini
Apabila Sobat Holopis mengalaminya, ada beberapa metode yang bisa dicoba :
- Terapi Psikologis :
Terapi bicara dengan seorang psikolog atau seksolog bisa membantu mengatasi faktor kecemasan atau masalah emosional yang memicu ejakulasi dini. - Latihan Kegel :
Latihan otot dasar panggul dapat membantu meningkatkan kontrol terhadap ejakulasi. - Teknik Stop-Start dan Squeeze :
Teknik ini melibatkan penghentian rangsangan ketika Anda merasa ejakulasi akan terjadi, kemudian melanjutkan setelah dorongan ejakulasi berkurang. Teknik squeeze melibatkan menekan batang penis saat ejakulasi hampir terjadi untuk menunda ejakulasi. - Obat-Obatan :
Beberapa obat seperti antidepresan atau obat pereda kecemasan dapat memperlambat ejakulasi dengan mengubah kadar neurotransmitter dalam otak. Obat-obatan seperti krim anestesi juga bisa mengurangi sensasi pada penis sehingga memperlambat ejakulasi. - Konsultasi Medis :
Jika ejakulasi dini disebabkan oleh masalah hormon atau kondisi medis lainnya, berkonsultasilah dengan dokter untuk penanganan yang tepat. Sebab, prawatan tergantung pada penyebab spesifiknya.