JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Brasil Jair Bolsonaro tidak menghadiri COP26 di Glasgow. Namun menurut Diplomat Iklim Brasil Paulino de Carvalho, ketidakhadiran Presiden Bolsonaro bukanlah sesuatu yang memalukan.

“Tidak terlalu (memalukan). Beliau punya kesibukan lain, dan kami punya delegasi besar di sini,” kata Carvalho, dilansir dari Skynews (9/11).

Brasil juga meningkatkan target emisi 2030 dan mengisyaratkan perubahan Presiden Bolsonaro yang pernah mengancam akan menarik Brasil dari Perjanjian Paris.

“Kami menyadari bahwa kami memiliki masalah dalam hal deforestasi dan kami bertindak untuk menyelesaikan ini,” lanjut Carvalho.

Sebelumnya, Bolsonaro menerima tekanan masyarakat dan internasional dan menyadari bahwa isu iklim tidak bisa dijadikan isu ideologis populis.

Namun negara anggota G20 tersebut absen perjanjian senilai $1,7 miliar untuk mendukung masyarakat adat dan lokal (IPLC).