HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (17/9), setelah libur panjang akhir pekan atau long weekend.
Meski begitu, indeks bursa saham Indonesia itu rawan mengalami koreksi setelah menembus level penutupan 7.800 pada akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada penutupan perdagangan pekan lalu menguat sebesar 0,18 persen atau 13,97 poin ke level 7.812,13 pada Jumat (13/9).
Tak hanya itu, kapitalisasi pasar di Bursa pada pekan lalu juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,31 persen menjadi Rp13.390 triliun juga menjadi rekor kapitalisasi pasar tertingi sepanjang masa.
Tim Analis MNC Sekuritas melihat penguatan IHSG karena masih munculnya volume pembelian. Secara teknikal, penguatan IHSG tertahan oleh fibo cluster yang berada pada 7.824.
Apabila pergerakannya mampu menembus kembali area tersebut, lanjutnya, diperkirakan target penguatan IHSG berikutnya di 7.858 sekaligus sebagai level resistance IHSG.
“Namun, tetap waspadai karena posisi IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i] atau akhir wave 3 pada label merah, sehingga penguatannya akan relatif terbatas,” ujar mereka dalam hasil risetnya, yang dikutip Holopis.com.
Apabila IHSG terkoreksi dan break 7.736, MNC Sekuritas memperkirakan arah koreksi IHSG terdekatnya di kisaran 7.618-7.654, dengan pergerakan di rentang support 7.654—7.736 dan resistance 7.858—7.904.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (17/9), MNC Sekuritas menyarankan investor untuk mempertimbangkan buy on weakness sejumlah saham, yakni ICBP dan PTBA.
Selain itu, pelaku pasar juga bisa mempertimbangkan buy if break saham BBRI, dan speculative buy saham KLBF.