Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizJKP Mau Direvisi, Airlangga Sebut Benefit Bakal Naik

JKP Mau Direvisi, Airlangga Sebut Benefit Bakal Naik

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut kebijakan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) di BPJS Ketenagakerjaan akan direvisi dalam waktu dekat.

Dia mengatakan, jaminan kehilangan pekerjaan bagi pekerja yang terkena Pemutusan Hak Kerja (PHK) tersebut akan menjadi lebih besar. Bahkan cakupannya juga bakal dirubah menjadi lebih luas.

Sebab ke depan, lanjut Airlangga, pemberian jaminan kehilangan pekerjaan ini juga bakal mencakup para pekerja kontrak atau pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

“Terkait kebijakan jaminan kehilangan pekerjaan di dalam bpjs ketenagakerjaan itu akan direvisi, sehingga mereka yang eligible dan bisa dapatkan jaminan kehilangan pekerjaan bisa ditingkatkan,” ujarnya, Jumat (13/9) seperti dikutip Holopis.com.

Airlangga menyampaikan biaya pelatihan dan benefit uang tunai yang didapatkan juga akan dinaikkan. Untuk biaya pelatihan, akan ditingkatkan dari Rp 1 juta menjadi Rp 2,4 juta.

Sedangkan untuk benefit uang tunai bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan, lanjut Airlangga, akan ditingkatkan dari awalnya 45 persen selama 3 bulan dan dilanjut 25 persen selama 3 bulan berikutnya, menjadi 6 bulan berturut-turut sebesar 45 persen gaji.

“adi dengan perbaikan perbaikan kita minta juga mereka yang PKWT bisa ambil JKP, sehingga diperluas lagi kriterianya ini akan disiapkan PP dan Permenaker,” ujar Airlangga.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.