HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertengger di zona hijau pada akhir perdagangan sesi 1 hari ini, Selasa (10/9). Tercatat pada jeda makan siang, IHSG ditutup menguat 0,37 persen, atau naik 28,267 basis poin ke level 7.731,006.
Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.702 untuk level terbawahnya, hingga batas atas pada level 7.764, setelah dibuka pada level 7.702 pada awal perdagangan pagi tadi.
Senada dengan IHSG yang menguat, mayoritas saham pada hari ini juga menguat. Tercatat sebanyak 307 saham menguat, 268 saham melemah, dan sisanya tidak mengalami perubahan alias stagnan.
Di sisi lain, kumpulan saham unggulan yang terdapat pada Indeks LQ45 tercatat turun 0,07 persen menjadi 947,061. Sedangkan indeks Jakarta Islamic Index (JII) melemah 0,04 persen ke level 514,262.
Sementara untuk Indeks IDX30 menguat 0,12 persen ke level 481,094. Sedangkan index MNC36 terpantau naik 0,20 persen ke level 365,345.
Analis PT MNC Sekuritas, T Herditya Wicaksana menuturkan, skenario terbaik IHSG pada hari ini adalah mampu bergerak naik menguji target level 7.800-7.824 untuk membentuk wave (v) dari wave [i].
“Dengan catatan indeks mampu bergerak di atas 7.547 sebagai titik support terdekatnya,” ujarnya dalam hasil riset MNC Sekuritas yang dikutip Holopis.com.
Sementara, jika indeks bergerak turun di bawah area 7.547, maka IHSG akan terkoreksi lebih dalam menuju level 7.404-7.499.
Adapun pada hari ini, Analis dari perusahaan efek tersebut memprakirakan area support IHSG akan berada di level 7.547 dan 7.560. Sedangkan untuk titik resistance di level 7.754 dan 7.809.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, Herditya memberikan rekomendasi sejumlah saham yang menarik untuk dicermati para pelaku pasar, karena dinilai potensial untuk menghasilkan cuan.
Adapun sejumlah saham tersebut diantaranya yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO), serta saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).