HOLOPIS.COM, JAKARTA – Makanan berminyak memang lezat dan menggugah selera, apalagi menyantap gorengan di sore hari dengan kopi atau teh. Namun, mengonsumsi gorengan yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Ini dia catatan yang harus Sobat Holopis ingat, setiap kali akan menyantap dan menikmati gorengan di depan mata, agar lebih berhati-hati.
1. Risiko Obesitas Meningkat
Makanan berminyak umumnya tinggi kalori. Ketika asupan kalori melebihi yang dibutuhkan tubuh, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak. Akibatnya, berat badan akan bertambah dan risiko obesitas pun meningkat.
Obesitas sendiri dapat memicu berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pernapasan.
2. Penyakit Jantung
Lemak jenuh dan lemak trans yang banyak terkandung dalam makanan berminyak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol jahat ini dapat menumpuk di dinding arteri, menyempitkan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.
3. Gangguan Pencernaan
Konsumsi makanan berminyak berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaan. Lemak yang sulit dicerna dapat menyebabkan perut kembung, mual, diare, atau sembelit. Selain itu, makanan berminyak juga dapat memicu terjadinya asam lambung.
4. Peradangan Kronis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak, termasuk makanan berminyak, dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis ini dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit autoimun.
Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya batasi konsumsi makanan berminyak dan pilihlah makanan yang lebih sehat ya, Sobat Holopis.