JATIM, HOLOPIS.COM – Bencana banjir bandang yang juga menerjang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Kamis kemarin menyebabkan dua warga meninggal dunia.

“Banjir bandang tersebut telah menyebabkan dua warga meninggal dunia dan saat ini masih dalam tahap identifikasi, ” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (5/11).

Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan, dijelaskan oleh Abdul, diperparah oleh sejumlah faktor lainnya, termasuk tumpukan sampah di wilayah tersebut.

“Selain dipicu oleh faktor cuaca, banjir bandang tersebut juga diduga terjadi karena adanya penyumbatan berupa material sampah kayu dan tumpukan bambu di hulu Sungai Susuh hingga setinggi kurang lebih 20 meter,” ungkap Abdul.

Abdul juga menjelaskan, banjir bandang telah berdampak di empat desa yang masuk dalam tiga wilayah kecamatan. Desa tersebut yakni Desa Tegalgondo di Kecamatan Karangploso, Desa Sidomulyo di Kecamatan Batu, Desa Tawangargo dan Desa Giripurno di Kecamatan Bumiaji.

Selain korban jiwa, sejumlah kerusakan bangunan akibat banjir bandang membuat aktifitas warga dan petugas yang melakukan bantuan terganggu.

“Satu unit jembatan dilaporkan mengalami rusak berat dan akses jalan terganggu genangan lumpur yang terbawa oleh banjir bandang, ” tambahnya.

Banjir Bandang Kabupaten Malang
Material lumpur dan sampah yang terbawa banjir bandang di jalan raya Giripuro, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (5/11). Gambar: Ist.

Sejumlah alat berat pun telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu melakukan proses evakuasi dan pembersihan sisa material banjir bandang di pemukiman warga.

“Tim juga bergotong-royong melakukan pembersihan material lumpur yang menutupi jalan di Desa Sidomulyo dan jalan bukit berbunga wilayah Kota Batu menggunakan alat berat,” pungkasnya.