HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku memberikan perintah kepada Basuki Tjahja Purnama atau Ahok untuk tidak lagi banyak bicara di muka publik.
Hal itu terungkap awalnya ketika dalam pengumuman calon kepala daerah, Megawati mengungkap perbedaan perjuangan di masa lalu dengan saat ini. Dimana pada saat ini Megawati memberikan penilaian banyak upaya untuk membungkam aspirasi.
“Kemarin kan sudah mulai terlihat bahwa rakyat itu, yang saya sering kali ngomong, rakyat itu tidak bodoh. Rakyat itu pintar, hanya ini (menutup mulut),” kata Megawati dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (26/8).
Megawati kemudian lantas langsung teringat kepada sosok Ahok yang dipaksa oleh dirinya untuk bungkam dan tidak lagi banyak bicara di publik.
“Dulu saya pernah, Pak Ahok, ini ada Pak Ahok, sampai tadi saya bilang, Pak Ahok selotip tetap berjalan loh,” tukasnya.
Bahkan, Megawati sampai memberikan peringatan kepada Ahok untuk tidak memberikan pernyataan apapun ke media dalam beberapa waktu mendatang.
“Habis senengannya nyerocos aja gitu loh, terus saya bilang, itu di luar banyak media, jangan mau diwawancara ya. Jadi nanti nggak usah, karena perintah Ketum, nggak boleh,” ungkapnya.
Megawati kemudian berusaha mencairkan suasana bahwa upaya pembungkaman tersebut hanya sebagai upaya untuk menghiburnya.
“Saya senang deh kalau ngegodain dia,” ucap Megawati seraya terkekeh.
Ahok yang merasa disebut oleh Megawati pun hanya bisa menebar senyum terkekeh ketika mendengar pidato tersebut.
