Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024
NewsEkobizNU Dijatah Lahan Tambang 26 Hektare, Muhammadiyah Dapat Berapa?

NU Dijatah Lahan Tambang 26 Hektare, Muhammadiyah Dapat Berapa?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah telah resmi memberikan izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengelola lahan tambang batubara seluas 26 hektare.

Adapun lahan tambang tersebut merupakan lahan eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B) yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Lantas, berapa lahan tambang yang diberikan pemerintah kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Muhammadiyah.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana menyampaikan, bahwa pihaknya saat ini telah menyiapkan daftar lahan yang akan diolah oleh ormas keagamaan, termasuk Muhammadiyah.

“Sudah ada sih kalau ini nya beberapa daftarnya, tapi ini kan di sana di Kementerian Investasi. Kalau ini kan udah ada PP-nya, udah ada Perpres, ya Kementerian ESDM melakukan sesuai dengan tusinya,” ujar Dadan dalam keterangannya, Sabtu (23/8) seperti dikutip Holopis.com.

Meski demikian, Dadan enggan mengungkapkan secara detail, baik itu lokasi maupun luasan lahan tambang yang nantinya akan dikelola oleh ormas pimpinan Haedar Nashir tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menyampaikan pihaknya telah menerima IUPK dari pemerintah. Izin konsesi tambang itu diterimanya usai menyambangi kantor Presiden di Jakarta, pada Kamis (22/8).

“Kami sampaikan terima kasih kepada presiden yang berikan konsesi sampai terbitnya IUP jadi sekarang kami siap untuk mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang ditentukan,” ujar Yahya.

Dikatakannya, bahwa PBNU nantinya akan mengelola konsesi tambang batu bara seluas 26.000 hektare (ha) di Kalimantan Timur (Kaltim), yang merupakan bekas kelolaan PT Kaltim Prima Coal (KPC), perusahaan yang tergabung dalam Bakrie Group.

Ketika ditanya berapa potensi produksinya, Yahya mengaku belum mengetahui lantaran pihaknya perlu melakukan riset terlebih dahulu.

“Produksinya baru sebagian dieksplorasi, sebagian kecil saja dieksplor sehingga kita belum tahu semuanya berapa belum tahu. Sebagian kecil sekali. Kita sudah bisa produksi dan eksplorasi lagi,” ujar Yahya.

Yahya pun menargetkan, pihaknya akan mulai mem-produksi di sekitar bulan Januari 2025 mendatang. Sebab, pihaknya perlu membuat dan mempersiapkan struktur perusahaan terlebih dahulu sebelum melakukan pengelolaan tambang.

“Segera (berproduksi), karena IUP sudah kelar mudah-mudahan Januari sudah bisa bekerja,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Dibuka Perkasa, IHSG Langsung Cetak Rekor Baru

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG cetak rekor baru di awal pembukaan perdagangan hari ini, Rabu 18 September 2024.

Harga Emas Antam Hari Ini Bikin Lemas, Harganya Turun Jadi Segini

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau mengalami penurunan tipis pada perdagangan hari ini, Rabu 18 September 2024.

IHSG Diramal Menguat Terbatas, Meski Banjir Sentimen Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (18/9) meski sentimen domestik terbaru relatif positif.

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Naik, Tapi…

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau mengalami kenaikan tipis pada perdagangan hari ini, Rabu 18 September 2024.