Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024
NewsEkobizBI Catat Uang Beredar Tumbuh 7,4 Persen di Juli 2024

BI Catat Uang Beredar Tumbuh 7,4 Persen di Juli 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada periode bulan Juli 2024 tetap tumbuh positif.

Bank sentral Indonesia itu mencatat, uang beredar dalam arti luas pada Juli 2024 mencapai Rp 8.970,8 triliun atau tumbuh 7,4 persen secara tahunan.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit sebesar 6,3 persen secara tahunan dan uang kuasi 7,2 persen secara tahunan,” kata Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (23/8).

Dia menjelaskan, perkembangan uang beredar dalam arti luas pada Juli 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.

Adapun penyaluran kredit pada Juli 2024 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 11,6 persen secara tahunan. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 11,4 persen.

BI juga mencatat tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 15,8 persen secara tahunan yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Juni 2024 hingga 14,1 persen.

Sedangkan untuk aktiva luar negeri bersih tercatat menurun 0,1 persen, setelah pada bulan sebelumnya yakni Juni 2024 tercatat tumbuh 3,1 persen.

Dalam laporan hasil analisis BI, tercatat penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK pada Juli 2024 tumbuh 7,5 persen, setelah bulan sebelumnya tumbuh sebesar 82 persen.

Bank sentral menyebut, perkembangan itu dipengaruhi pertumbuhan DPK korporasi hingga 14,7 persen secara tahunan dan DPK perorangan 1,8 persen secara tahunan.

Melansir situs BI, uang beredar dalam arti luas adalah keseluruhan uang yang beredar, termasuk uang di tangan masyarakat dan uang kuasi (tabungan, deposito berjangka, rekening valas, dan lainnya) serta surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

Sedangkan uang beredar dalam arti sempit adalah uang kartal yang dipegang masyarakat dan giro rupiah, termasuk uang elektronik, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tingkatkan Ekspor, Kemendag Kembali Akan Gelar TEI

HOLOPIS.COM, TANGERANG - Kementerian Perdagangan RI akan kembali menggelar Trade...

Luhut Targetkan Regulasi Family Office Rampung Sebelum Jokowi Lengser

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan regulasi pembentukan family office di Indonesia rampung sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.

Luhut Incar 28 Ribu Orang Super Tajir Masuk Family Office RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan melihat family office sebagai sebuah peluang emas bagi Indonesia untuk meningkatkan investasi.

Wacana Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Apa Untungnya Bagi RI?

Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve alias The Fed dikabarkan bakal menurunkan suku bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2020 silam, pada Rabu (18/9) besok.