HOLOPIS.COM, JAKARTA – Usai aksi unjuk rasa penolakan revisi Undang-Undang Pilkada pada hari Kamis (22/8) kemarin menyisakan kerusakan infrastruktur di Jakarta, seperti halnya pagar gedung DPR RI hingga halte Transjakarta.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta akan melakukan perbaikan sesegera mungkin.
Hal ini seperti yang disebutkan oleh Pejabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia mengatakan, bahwa kerusakan yang terjadi merupakan bagian dari risiko. Dia memastikan Pemprov DKJ akan memperbaiki fasilitas umum yang rusak.
“Ya itu risiko dari sebuah kegiatan. Tentunya nanti pemda DKI akan memperbaiki,” kata Heru kepada wartawan seperti dikutip Holopis.com, Jumat (23/8).
Namun, Heru tidak merinci jumlah fasilitas umum yang rusak tersebut. Dia hanya berharap setelah dilakukan perbaikan tidak ada lagi fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang dirusak.
“Mudah-mudahan tidak berlangsung lagi untuk kerusakan fasos-fasum yang ada. Namun ya itulah tanggung jawab pemda DKI,” imbuhnya.
Demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, kemarin sempat ricuh antara massa aksi dengan kepolisian. Kobaran api sempat terlihat di sekitar area gedung parlemen tersebut saat polisi memaksa massa untuk bubar.
Stadion di Jalan Asia Afrika, Jakarta, contohnya salah satu fasos yang dibakar massa aksi kemarin malam. Polisi pun langsung memadamkan kobaran api tersebut.