Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024
NewsEkobizPBNU Sah Nambang Lahan Batubara di Kaltim Seluas 26 Ribu Hektare

PBNU Sah Nambang Lahan Batubara di Kaltim Seluas 26 Ribu Hektare

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menyatakan pihaknya sudah resmi mendapat izin untuk mengelola tambang seluas 26 ribu hektare di Kalimantan Timur (Kaltim).

Yahya mengatakan, izin tambang dalam bentuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK) tambang batu bara diperolehnya setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

“Kami sampaikan terima kasih kepada presiden yang berikan konsesi sampai terbitnya IUP jadi sekarang kami siap untuk mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang ditentukan,” ujar Yahya, seperti dikutip Holopis.com.

Dia menjelaskan, izin tambang yang diberikan pemerintah merupakan lahan tambang bekas PT Kaltim Prima Coal seluas 26 ribu hektare, dengan komoditas yang akan dikelola yakni batubara.

“Di Kalimantan Timur, eks KPC, relinquish dari KPC. Luasannya 26 ribu hektare,” katanya menjelaskan.

Ketika ditanya berapa potensi produksinya, Yahya mengaku belum mengetahui lantaran pihaknya perlu melakukan riset terlebih dahulu.

“Produksinya baru sebagian dieksplorasi, sebagian kecil saja dieksplor sehingga kita belum tahu semuanya berapa belum tahu. Sebagian kecil sekali. Kita sudah bisa produksi dan eksplorasi lagi,” ujar Yahya.

Yahya pun menargetkan, pihaknya akan mulai mem-produksi di sekitar bulan Januari 2025 mendatang. Sebab, pihaknya perlu membuat dan mempersiapkan struktur perusahaan terlebih dahulu sebelum melakukan pengelolaan tambang.

“Segera (berproduksi), karena IUP sudah kelar mudah-mudahan Januari sudah bisa bekerja,” pungkas Yahya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tingkatkan Ekspor, Kemendag Kembali Akan Gelar TEI

HOLOPIS.COM, TANGERANG - Kementerian Perdagangan RI akan kembali menggelar Trade...

Luhut Targetkan Regulasi Family Office Rampung Sebelum Jokowi Lengser

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan regulasi pembentukan family office di Indonesia rampung sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.

Luhut Incar 28 Ribu Orang Super Tajir Masuk Family Office RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan melihat family office sebagai sebuah peluang emas bagi Indonesia untuk meningkatkan investasi.

Wacana Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Apa Untungnya Bagi RI?

Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve alias The Fed dikabarkan bakal menurunkan suku bunga acuannya untuk pertama kali sejak 2020 silam, pada Rabu (18/9) besok.