HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja angkat koper dari Japan Open 2024. Dejan/Gloria pun mengakui permainannya kurang tenang di poin kritis, sehingga menerima hasil yang tidak diinginkan.
Sebelumnya diketahui, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja turun di hari pertama babak 32 besar Japan Open 2024, Selasa (20/8). Dalam pertandingannya di Yokohama Arena, Dejan/Gloria kemudian dipertemukan dengan wakil Thailand, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat.
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mulanya tertinggal di set pertama 17-21, namun berhasil bangkit di set kedua dengan kemenangan 21-15.
Kemudian di set ketiga, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja sejatinya tampil baik namun masih mendapat perlawanan dari Ruttanapak/Jhenicha. Sampai pada akhirnya mereka lengah di poin krusial, dan harus menerima kekalahan 17-21.
Selepas pertandingan, Gloria pun mengungkapkan bahwa memang dirinya dan Dejan kurang tenang ketika poin krusial itu terjadi.
“Belum rezeki. Puji Tuhan kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tidak ada cedera. Poinnya kami kurang tenang di angka-angka kritis, baik di gim pertama maupun ketiga,” ungkap Gloria, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
Senada dengan Gloria, Dejan pun menganggap demikian. Bahkan, ia berani menyebut bahwa sejatinya permainan dengan pihak lawan seimbang, sekali pun hasil akhirnya tidak sesuai harapan.
“Dari pola permainan sebenarnya bisa dibilang imbang. Dari gim awal sampai gim terakhir, kami kalah dengan skor yang ketat. Cuma di poin-poin terakhir kami kurang berani dan nekat saja,” kata Dejan.
“Setelah ini kami akan mempersiapkan untuk tampil ke Korea Open. Kami evaluasi sekarang untuk menghadapi turnamen berikutnya,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, Indonesia pun menyisakan satu wakil lagi di sektor ganda campuran, atas nama Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berhasil melangkah ke 16 besar Japan Open 2024, usai menang atas wakil India, Satish Kumar karunakaran/Aadya Variyath 21-10 dan 21-18.