Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024
NewsEkobizBakal Naik 12 Persen Tahun Depan, Sri Mulyani Tegaskan Tak Semua Barang...

Bakal Naik 12 Persen Tahun Depan, Sri Mulyani Tegaskan Tak Semua Barang Kena PPN

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ihwal rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) di tahun 2025, dari 11 persen menjadi 12 persen.

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pada Jumat (16/8).

Dalam kesempatan itu, Bendahara negara itu turut menyoroti adanya persepsi yang salah di masyarakat terkait PPN, dimana publik masih beranggapan bahwa semua barang dan jasa terkena pungutan PPN.

Padahal dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang menjadi dasar kenaikan PPN menjadi 12 persen tersebut, dijelaskan sejumlah barang tidak dipungut PPN.

“Jadi banyak masyarakat menganggap bahwa semua barang jasa itu kena PPN. Tapi sebetulnya di dalam undang-undang HPP sangat menjelaskan, barang kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, transportasi itu tidak kena PPN,” ujar Sri Mulyani, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (16/8).

“Jadi kalau membayangkan PPN kemarin 10 persen ke 11 persen, dan di UU HPP akan jadi 12 persen, itu barang-barang itu tidak terkena PPN,” jelasnya.

Sri Mulyani lantas mengatakan bahwa dalam APBN, terdapat instrumen fiskal dalam yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya yakni instrumen fiskal berupa pembebasan PPN.

Hal ini, kata dia sebagai pelindung daya beli masyarakat agar tetap stabil di tengah kondisi global yang masih penuh dengan ketidakpastian.

“Jadi itu (pembebasan PPN) memproteksi, mereka dinikmati bahkan more lebih pada kelompok kelas menengah bahkan sampai ke atas dalam hal ini,” ujar Sri Mulyani.

“Jadi saya ingin menyampaikan bahwa APBN menjaga daya beli masyarakat agar konsumsi itu tetap terjaga stabil,” tutupnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.

BI Catat Penyaluran Kredit Tumbuh 11,40 Persen

Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan per Agustus 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 11,40 persen secara tahunan (yoy).

BI Ramal The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 3 Kali Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memproyeksi bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak 3 kali di sisa tahun 2024 ini.