Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

HUT 79 Bisa Jadi Estafet Gerakan Merdeka Digital

Mari kita wujudkan kedaulatan digital sebagai salah satu pilar utama pembangunan bangsa.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad mengatakan bahwa saat Indonesia tengah merayakan kemerdekaannya yang ke-79. Di mana menurutnya, tantangan dan peluang baru di era digital tentu akan semakin berkembang.

“Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, penting bagi kita untuk merenungkan makna sejati dari kedaulatan, tidak hanya dalam konteks fisik tetapi juga dalam ranah digital,” kata Fadel Muhammad seperti dikutip Holopis.com, Jumat (16/8).

Ia menyebut bahwa kedaulatan bangsa kini bukan hanya ditentukan oleh kekuatan militer dan diplomasi, tetapi juga oleh kemampuan kita dalam menguasai teknologi dan melindungi aset digital.

Hal ini karena digitalisasi telah membawa Indonesia ke dalam era baru, di mana kemerdekaan harus diperjuangkan dengan cara yang berbeda. Ia menyebut istilah merdeka digital, yakni sebuah cita-cita yang mencerminkan kemandirian dan kemampuan kita untuk mengelola dan mengembangkan teknologi secara mandiri.

“Ya, ini adalah bentuk kedaulatan baru yang harus kita perjuangkan bersama,” ujarnya.

Sebagai Wakil Ketua MPR RI, Fadel menekankan pentingnya peran strategis Indonesia dalam membangun kedaulatan digital. Sebab, hal ini bukan hanya sekadar soal adopsi teknologi, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam hal ini, terutama dalam menetapkan kebijakan yang mendorong pengembangan teknologi dalam negeri, sekaligus melindungi keamanan dan privasi data seluruh warga negara,” tutur Fadel.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini pun menerangkan, bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemimpin di kawasan dalam hal digitalisasi. Hanya saja potensi ini cuma bisa diwujudkan jika bangsa Indonesia mampu membangun infrastruktur yang memadai, memperkuat regulasi, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Kita harus memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, dari kota hingga desa, mendapatkan akses yang adil terhadap teknologi digital. Kesenjangan digital harus diatasi agar tidak menjadi penghambat bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial,” paparnya.

Khususnya dalam konteks menghadapi era baru, Indonesia juga harus waspada terhadap ancaman siber yang semakin kompleks. Yang mana kedaulatan digital tidak akan tercapai tanpa adanya sistem keamanan yang kuat dan andal. Oleh karena itu, pengembangan produk-produk keamanan siber yang mandiri dan memenuhi standar nasional menjadi prioritas.

“Kita semua harus mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, dan lebih mengutamakan karya anak bangsa yang mampu bersaing secara global,” serunya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Teguh Sebut Data Ditjen Pajak yang Dijual Bjorka ada Nama Jokowi

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Konsultan keamanan siber sekaligus pendiri Ethical...

KAI Catat Peningkatan Volume Kendaraan Parkir di Lima Stasiun

PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) melalui KAI Service mencatat adanya peningkatan kendaraan di area parkir stasiun. Setidaknya selama bulan Agustus 2024, peningkatan terjadi di sebanyak lima stasiun yakni Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bandung Selatan, Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Bandung Utara.

Kurangi Ketergantungan Cloud Global, Sidik Cyber Tawarkan Security System dengan TKDN Tinggi

HOLOPIS.COM, JAKARTA - CEO Sidik Cyber, Yonathan Yeremia memberikan...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru