HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ervia Marcarani (19), seorang remaja asal Desa Dukuh Karya, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, memilih untuk membuka usaha dibandingkan melanjutkan kuliah.
Menurut Ervia, yang akrab disapa Aca, penghasilan dari usaha penjualan makanan ringan yang ia jalani sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Bahkan, Aca mampu menabung hingga jutaan rupiah dalam satu hari.
“Belajar sudah cukup melelahkan. Toh, kuliah juga tujuannya mencari uang setelah lulus. Namun, meskipun tidak kuliah, saya bisa menghasilkan uang dengan berjualan berbagai makanan ringan seperti pisang krispi,” ujar Aca saat ditemui Holopis.com di lokasi jualannya di sekitar Taman Siska Rengasdengklok, Jumat (9/8).
Aca memulai usahanya dengan coba-coba membuat pisang goreng yang kemudian diunggah ke Facebook. Ternyata, banyak yang memesan produk tersebut. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk serius berjualan, dan usahanya pun berkembang pesat.
“Alhamdulillah, penghasilan saya sudah cukup lumayan. Pelanggan saya juga banyak dari berbagai wilayah, termasuk dari Kecamatan Cilebar dan Tempuran,” jelas Aca.
Penjualan yang dilakukan Aca tidak hanya terbatas di Taman Siska, tetapi juga melalui platform online. Kini, Aca memiliki sekitar delapan karyawan untuk membantu mengantarkan dagangannya kepada pelanggan.
“Alhamdulillah, hasil dari penjualan ini membuat saya bisa menabung sekitar satu juta rupiah per hari, kadang lebih. Itu sudah bersih setelah menggaji karyawan dan memberikan uang makan kepada mereka,” pungkasnya.