HOLOPIS.COM, PAPUA – TNI AL (Angkatan Laut) melalui Satgas Gabungan Satgas Marinir Pulau terluar (Puter) XXVIII mengamankan seorang pria bernama Pilemon Burame yang diduga merupakan bagian dari kelompok teroris Papua.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Biak, Kolonel Mar Jinawi Atut Waluyanto mengungkapkan, penangkapan yang dilakukan bersama personel TNI AD itu bermula dari adanya laporan masyarakat.
Dimana hal itu bermula ketika warga di Kampung Mapia Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, melihat gerak-gerik seorang pria yang mencurigakan.
“Petugas kemudian menghampiri pelaku dan meminta identitasnya, tetapi pelaku tidak mau mengaku. Kemudian petugas langsung melakukan pemeriksaan tas secara paksa,” kata Jinawi dalam keterangannya pada Senin (5/8) seperti dikutip Holopis.com.
Dari tas pelaku yang diamankan secara paksa, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengarah kepada identitas teroris Papua. Barang itu antara lain KTA Anggota OPM serta baju loreng lengkap dan berkas-berkas West Papua.
Dari hasil pemeriksaan, Jinawi menjelaskan bahwa pelaku yang berusia 35 tahun itu diduga melakukan mata-mata terhadap aktivitas prajurit TNI yang bertugas di daerah setempat.
“PB terdaftar sebagai anggota Papua Intelijen Servis TPNPB ditangkap,” ujarnya.
Untuk penanganan hukum terhadap pelaku anggota teroris Papua tersebut, pihaknya menyerahkan penindakan kasus hukumnya ke Polres Supiori.
Selanjutnya terduga pelaku beserta barang bukti dibawa dan diamankan menuju ke Biak dengan menggunakan Unsur KRI Kapak-625.