HOLOPIS.COM, KARAWANG – Bupati Karawang, Aep Saepulloh, mengimbau masyarakat Kabupaten Karawang untuk menjaga kondusivitas di tengah beredarnya video-video yang diduga memuat provokasi oleh oknum dari luar daerah.
Imbauan ini disampaikan oleh Bupati Karawang, didampingi oleh Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain, Dandim Karawang Letkol Inf Dede Hermawan, dan Kasatpol PP Karawang Basuki Rahmat, di Kantor Bupati Karawang, Minggu (4/8).
Bupati Aep menegaskan bahwa kegaduhan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini merupakan kesalahpahaman antar individu, tanpa melibatkan masyarakat luas.
“Saya sebagai Bupati menyampaikan bahwa kejadian yang kemarin terjadi adalah kesalahpahaman antara perusahaan dan individu, saya ingin menegaskan bahwa ini murni urusan bisnis,” kata Bupati Aep seperti dikutip Holopis.com seperti dikutip Holopis.com.
Oleh karena itu, Bupati Aep meminta masyarakat untuk benar-benar menjaga kondusivitas dan tidak terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Karawang untuk tidak terprovokasi dan menjaga kondusivitas di Kabupaten Karawang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Aep menjelaskan bahwa kedua belah pihak yang berselisih sudah ‘duduk bersama’ dan difasilitasi oleh Kepolisian Resort (Polres) Karawang.
“Alhamdulillah, kedua pihak sudah bertemu dan dimediasi oleh Kapolres,” ujarnya.
Bupati Aep juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan demi menjaga iklim investasi di Kabupaten Karawang.
“Saya juga ingin meminta kepada masyarakat di luar Kabupaten Karawang untuk tidak memprovokasi. Alhamdulillah, hari ini Kabupaten Karawang selalu kondusif dan nyaman, dan investasi di Kabupaten Karawang tidak pernah mengalami masalah,” tutupnya.
Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain menambahkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh video-video provokatif yang beredar, yang hanya dapat memicu perpecahan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Karawang untuk tidak terpancing dengan beredarnya beberapa video dalam beberapa hari terakhir yang menurut kami adalah provokasi. Mereka tidak tahu permasalahan di Karawang tetapi membuat video. Kami meminta masyarakat tenang, kondusivitas adalah tanggung jawab kami,” ujar Kapolres.
Diketahui beberapa waktu lalu konflik antara PT Cahaya Mitra Utama dan PT Putra Perbangsa Jaya Mandiri sempat memanas dan melibatkan sejumlah organisasi masyarakat sipil (ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) baik dari dalam maupun dari luar daerah kabupaten Karawang.
Hal ini memicu respons dari berbagai kalangan masyarakat dan dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk menebar isu sara dan provokasi.