Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) hingga saat ini masih menentang keberadaan Panitia Khusus bentukan PBNU.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyebut keberadaan Pansus tersebut hanya berpotensi memecah belah umat.

“Pansus itu menyalahi aturan dan hasilnya hanya akan menambah kisruh dan memecah belah umat,” kata Jazilul dalam pernyataannya pada Jumat (2/8) seperti dikutip Holopis.com.

Jazilul bahkan menuduh, Gus Ipul telah membawa NU melenceng jauh dari tujuan awal pendiriannya.

“Gus Ipul telah membawa NU melenceng jauh dari khittah NU 1926 sebagai ormas keagamaan dan kemasyarakatan. Maka NU harus dikembalikan lagi pada sejarah pendiriannya,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, PBNU mencurigai bahwa PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sudah mulai berupaya melarikan sejarah pendirian partai politik tersebut.

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjelaskan, belakangan ini para elite PKB kerap membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya partai.

Yang lebih miris ketika elite PKB diduga telah melakukan upaya yang nyata dan sistematis menjauhkan partai dari struktural NU.

“Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (26/7).

Padahal, sejak awal PKB didirikan oleh struktur PBNU hingga ke cabang dan ranting pengurus NU. Jika tidak ada struktur NU, PKB dipastikan tidak akan pernah terbentuk.

Selain itu, dia menilai ada beberapa pernyataan elite PKB yang menganggap bahwa PBNU tidak perlu didengarkan. Padahal, tanpa mendengarkan PBNU, menurut Gus Ipul, PKB terbukti gagal dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu.