HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali meluapkan emosinya dengan salah satu penyidik KPK bernama Rossa.
Kekesalan ini diluapkan kembali oleh Megawati saat Mukernas Perindo di Jakarta. Megawati menegaskan dirinya tidak takut untuk menghadapi titel Rossa sebagai penyidik KPK yang dianggap telah melanggar prosedur saat memeriksa Hasto Kristiyanto.
“Lha iya saya nggak takut waktu Pak Hasto itu dipanggil menurut saya itu tidak sesuai, sama Rossa,” kata Megawati dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (30/7).
Megawati pun menantang Rossa untuk menghadapinya dengan titelnya sebagai penyidik KPK.
“Kamu siapa Rossa? Jangan hanya kamu KPK lho, ya saya nggak takut, gile lho,” ucap Megawati.
Megawati kemudian mengingatkan kembali kepada semua pihak, bahwa dirinya adalah yang paling berjasa atas berdirinya Mahkamah Konstitusi dan KPK. Namun, dia menyayangkan penegakan hukum saat ini yang disebut mudah diintervensi.
“Yang bikin MK siapa? Betul kalau nggak percaya buka, yang bikin KPK saya. Sekarang hukum itu diobrak-abrik kekuasaan,” tandasnya.
Megawati pun dalam kesempatan Rakernas PDIP pada Jumat (5/7), sempat memberikan provokasi kepada para kader PDIP untuk mendatangi KPK dengan membawa pasukan dalam jumlah besar. Ajakan itu kemudian disanggupi oleh para kader.
“Ah, gua panggilin seluruh ahli hukum. Mau dateng semua nggak ikut saya? Ayo?” ujarnya.
Megawati kemudian pamer bahwa dirinya berani dan meminta Rossa menghadapinya, hal itu dikarenakan dirinya mengklaim berjasa besar atas keberadaan KPK.
“Saya berani kalau umpamanya suruh datang ke sini Rossa, suruh datang ngadepin aku. Loh, lha iya lha, gile, orang yang bikin KPK itu saya lho, kok nggak diaku lho yo. Sopo. Gile,” tegasnya.
Megawati kemudian menganggap pangkat Rossa yang baru perwira menengah tidak berarti baginya untuk dilawan.
“Aku bilang, orang kayak dia aja kok kayak yang pangkatnya opo. Pangkat e opo yo?” kata Megawati dijawab ‘AKBP’ oleh beberapa peserta acara.
“Opo iku? kata Megawati memastikan pangkat Rossa dan dijawab ‘Letkol’ oleh peserta sebagai persamaan pangkat.
“Letkol? Baru Letkol aja belum jenderal lo. Saya panglima tertinggi lo. Yang misahin polisi ya saya lo, gile. Gimana sih,” tuturnya.