HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah massa dari Koalisi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Biofarma dan KPK. Dalam aksinya, mereka mendesak agar dua pejabat dicopot dari jabatannya, sekaligus mendesak KPK melakukan penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi.
Koordinator aksi KOMPAK, Muhammad Affandi menuding dua orang tersebut adalah Dany Amrul Ichdan dan Kamelia Faisal. Keduanya saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Mineral Industri Indonesia dan Direktur Pemasaran PT Bio Farma.
“Dua sosok di balik kerugian perusahaan BUMN RS Pertamedika Sentul adalah Dany Amrul Ichdan Dan Kamelia Faisal,” kata Affandi dalam orasinya yang dikutip Holopis.com, Senin (29/7).
Ia menyebut bahwa dua orang tersebut adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas kerugian besar Rumah Sakit Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Sentul hingga akhirnya diakuisisi oleh pihak swasta.
“Diduga dua sosok ini yang mempunyai peran penting bahkan dalang yang menyebabkan RS Pertamedika Sentul jatuh ke pihak swasta,” ujarnya.
Mengapa ia menuding dua orang tersebut, karena Dany dan Kamelia pernah menduduki jabatan strategis di Rumah Sakit tersebut sebelum diambil alih oleh swasta.
“Kala itu Dany Amrul Ichdan ditunjuk sebagai Direktur Utama dari RS Pertamedika, sedangkan Kamelia Faisal sebagai Direktur Operasional. Mereka gagal mengelola rumah sakit tersebut sehingga akhirnya dijual ke pihak swasta,” terang Affandi.
Diterangkan dia, bahwa sejak mulai beroperasinya pada tahun 2013, rumah sakit Pertamedika terus mengalami kerugian operasional setiap tahunnya. Bahkan, pada tahun 2015 ekuitas negatif RS Pertamedika Sentul mencapai Rp50 miliar.
“Berdasarkan aporan keuangan, RS Pertamedika menunjukkan kerugian sebesar Rp45,29 miliar pada tahun 2014. Kemudian meningkat di tahun 2015 sebesar Rp52,9 miliar, dan bertambah lagi di tahun 2016 sebesar Rp58,45 miliar,” tukasnya.
Berdasarkan paparan angka ekuitas tersebut, Affandi menaruh dugaan kuat bahwa Dany Amrul Ichdan dan Kamelia Faisal adalah sosok yang patut dianggap sebagai aktor paling bertanggung jawab atas nasib RS Pertamedika Sentul saat ini.
“Dany Amrul Ichdan dan Kamelia Faisal diketahui bukanlah sosok sembarangan dengan riwayat karir yang tergolong moncer. Bagaimana tidak, meskipun kegagalannya dalam mengelola RS Pertamedika Sentul menjadi track record buruk bagi mereka, namun mereka ini tetap menjadi sosok yang diperhitungkan,” ketusnya.
Bagi Affandi, publik pun wajar ketika mempertanyakan, bagaimana mungkin karir seseorang bisa terus menanjak meski diwarnai dengan kegagalan yang begitu besar. Lantas, ia pun menduga kuat ada sosok besar dan kuat di balik kedua orang yang diangkatnya dalam aksi demonstrasi tersebut.
Oleh sebab itu, Affandi pun menyatakan tuntutan agar KPK segera memeriksa kedua sosok tersebut dalam waktu dekat. Ia menduga bahwa keduanya melakukan dugaan tindak pidana yang merugikan keuangan negara.
“KPK harus segera memeriksa Kamelia dan Dany karena diduga menjadi otak di balik kerugian perusahaan BUMN RS Pertamedia Sentul saat itu,” tuntutnya.
Kemudian, Affandi juga mendesak agar Menteri BUMN Erick Thohir segera mencopot keduanya dari jabatan mereka saat ini, yakni di PT Mineral Industri Indonesia dan PT Bio Farma.
“Mendesak Pak Erick Thohir segera copot, pecat dan gantikan Kamelia Faisal dan Dany Amrul Ichdan dari jabatannya,” sambung Affandi.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa KOMPAK mendesak agar Kementerian BUMN segera membersihkan oknum-oknum pejabat yang tidak berkompeten dan berpotensi merugikan keuangan perusahaan dan negara.
“Bersihkan pejabat BUMN yang tidak berkompeten dan miskinkan mereka. Serta audit dan telusuri hasil harta kekayaan Kamelia Faisal dan Dany Amrul Ichdan,” pungkasnya.