Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Indonesia Harus Lirik Produk Keamanan Siber Karya Dalam Negeri

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sistem keamanan data menjadi sesuatu yang sangat krusial di era kemajuan teknologi informasi seperti saat ini. Termasuk keamanan data berbasis siber yang ada di tubuh organisasi pemerintahan.

Hal ini karena informasi yang dikelola pemerintah adalah basis data penting masyarakat secara global, sehingga jangan sampai disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Lembaga pemerintah memegang sejumlah besar informasi sensitif yang jika jatuh ke tangan yang salah, dapat menimbulkan konsekuensi yang serius,” kata analis keamanan data dari SidikCyber, Syam Basrijal, Senin (29/7) seperti dikutip Holopis.com.

Melihat betapa krusialnya data yang dikelola oleh pemerintah, ia pun menyarankan agar para pemangku kebijakan benar-benar bisa menaruh perhatian serius terhadap sistem keamanan data yang holistik. Bagaimana sistem yang dijalankan mampu menjalankan semua protokol keamanan yang benar sesuai best practice.

“Karena di lingkungan pemerintahan, data yang dilindungi bisa berupa informasi pribadi warga negara, data keuangan, hingga informasi strategis negara,” tuturnya.

Kualitas keamanan data berbasis siber di lingkungan pemerintah ini tidak hanya sekadar mengamankan data publik, akan tetapi menjadi barometer apakah pemerintah mampu memastikan keamanan data masyarakatnya atau tidak.

“Serangan siber pada lembaga pemerintah tidak hanya berdampak pada kerugian finansial, tetapi juga dapat mengancam stabilitas nasional,” sambung Syam.

Kemudian, Syam Basrijal juga menerangkan bahwa pendekatan holistik dalam sistem keamanan siber harus melibatkan strategi yang komprehensif, mencakup teknologi, proses, dan edukasi sumber daya manusia. Tidak cukup hanya mengandalkan teknologi canggih tanpa adanya pemahaman yang mendalam dari seluruh elemen organisasi tentang pentingnya keamanan siber.

Pendekatan ini melibatkan beberapa aspek penting, mulai dari teknologi yang memang memadai. Penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras yang memenuhi standar keamanan terbaru sangat penting.

Dalam aspek ini, Syam Barsijal juga menekankan bahwa penggunaan produk buatan dalam negeri yang memenuhi standar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dapat memberikan nilai tambah.

“Karena selain mendukung industri lokal, produk ini dirancang dengan pemahaman mendalam tentang konteks dan kebutuhan keamanan lokal,” paparnya.

Aspek lainnya adalah soal kebijakan dan prosedur yang jelas. Syam Basrijal mengatakan bahwa pemerintah perlu menetapkan kebijakan dan prosedur keamanan yang jelas, yang mengatur bagaimana data harus dilindungi dan bagaimana merespons insiden keamanan.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Teguh Sebut Data Ditjen Pajak yang Dijual Bjorka ada Nama Jokowi

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Konsultan keamanan siber sekaligus pendiri Ethical...

KAI Catat Peningkatan Volume Kendaraan Parkir di Lima Stasiun

PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) melalui KAI Service mencatat adanya peningkatan kendaraan di area parkir stasiun. Setidaknya selama bulan Agustus 2024, peningkatan terjadi di sebanyak lima stasiun yakni Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bandung Selatan, Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Bandung Utara.

Kurangi Ketergantungan Cloud Global, Sidik Cyber Tawarkan Security System dengan TKDN Tinggi

HOLOPIS.COM, JAKARTA - CEO Sidik Cyber, Yonathan Yeremia memberikan...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru