HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengatakan bahwa persoalan sosok berinisial T akan menjadi kegaduhan baru bagi masyarakat jika tidak dibuka dengan jelas.
“Kami berharap Pak Benny bisa bertanggung jawab atas ucapannya,” kata Haris seperti dikutip Holopis.com, Minggu (28/7).
Ia juga berharap sosok berinisial T ini segera dibongkar dan disampaikan ke publik. Haris juga ingin agar Benny maupun pemerintah segera membuka data ini dengan secepatnya.
“Jangan sampai identitas ini disembunyikan. Kita tidak tahu bagaimana inisial T itu,” ujarnya.
Secara khusus, Haris menyatakan bahwa DPP KNPI sangat menaruh konsentrasi pada upaya pemberantasan judi online, apalagi kasus scamming online yang meresahkan masyarakat.
Terlebih kata aktivis ini, bahwa sudah banyak rekening dari bisnis haram ini yang didapat dan ternyata masih aktif. Haris mengklaim informasi dari rekening aktif tersebut terdapat nilai uang hingga triliunan rupiah.
“KNPI akan mendukung pemberantasan judi online. Kami memiliki data lebih dari 3.000 rekening dan situs web judi yang masih aktif, dengan nilai triliunan rupiah. Hingga saat ini, pemerintah belum mengambil tindakan tegas atas temuan ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Haris malah menilai bahwa Satgas Pemberantasan Judi Online yang dipimpin oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto kurang serius melakukan pemberantasan judi online.
“Saya pernah menyebutkan bahwa Satgas Pemberantasan Perjudian Daring hanya bicara saja, karena kami memiliki datanya. Media dapat memeriksa terkait grup Lexus, Sbobet, dan inisial JHL yang sudah ada sejak zaman Ferdy Sambo, serta inisial T yang harus diungkap oleh Pak Benny,” sambungnya.
Terkait dengan hal tersebut, Haris Pertama menyatakan siap membuka bukti informasi rekening dan data bisnis judi online yang dia dapat.
“Kami akan memberikan bukti kepada media agar tidak dianggap hanya omong kosong,” pungkas Haris.
