HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengaku heran dengan klaim sebuah lembaga internasional yang menyebut adanya penurunan indeks kualitas demokrasi di Indonesia.
Jokowi mengklaim bahwa pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama dirinya memimpin dua periode berjalan dengan baik. Pemilu pun menjadi acuan Jokowi bahwa kualitas demokrasi di Indonesia berjalan dengan lancar.
“Ya demokrasi kita Pemilu berjalan dengan baik, pemilu berjalan dengan demokratis,” kata Jokowi dalam pernyataannya Jumat (19/7) malam yang dikutip Holopis.com.
Selain itu, maraknya aksi demonstrasi di Indonesia yang dibiarkan oleh pemerintah seharusnya juga menjadi acuan bahwa pelaksanaan demokrasi di Indonesia tetap berjalan.
“Orang mau berserikat, berpendapat, ingin berorganisasi semuanya gak ada yang dihambat,” ucapnya.
Jokowi pun menambahkan, dirinya tidak pernah menjadi sosok yang anti kritik. Hal itu terlihat dari sejumlah makian dan perundungan yang kerap diterimanya hampir setiap hari dari masyarakat.
“Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita denger. Orang ngebully presiden juga kita denger. Kalau ngekritik hampir tiap detik ada pasti,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah lembaga internasional, menyampaikan terdapat penurunan kualitas demokrasi di Indonesia sejak kepemimpinan Jokowi.
Freedom House menyebut indeks demokrasi Indonesia turun dari 62 poin ke 53 poin pada 2019-2023. Sementara lembaga Reporters Without Borders (RSF) mengungkap penurunan kualitas kebebasan pers Indonesia dari 63,23 poin pada 2019 ke 54,83 poin pada 2023.
