HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nama Kaesang Pangarep belakangan ini mulai muncul dalam sejumlah survei untuk Pilgub wilayah Jawa Tengah.
Dimana dalam sejumlah survei tersebut nama Kaesang Pangarep bisa langsung menempati posisi yang terbilang cukup tinggi sebagai seorang pendatang baru di dunia politik.
Menanggapi hal tersebut, Analis sosio-politik Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Musfi Romdoni pun mempertanyakan asal usul tingginya elektabilitas putra Presiden Jokowi tersebut
Pasalnya, Musfi menjelaskan bahwa elektabilitas Kaesang di Pilwalkot Solo pun selama ini hanya bisa berada di peringkat ketiga.
“Yang saya heran, selama beberapa bulan survei Kaesang di Pilwalkot Solo selalu peringkat tiga, kok bisa tiba-tiba peringkat satu di survei Pilgub Jateng?” kata Musfi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (13/7).
Rasionalnya menurut Musfi, jika Kaesang unggul di skala provinsi, umumnya akan unggul di skala yang lebih kecil seperti kota atau kabupaten.
Selain itu, sejak Januari 2024, perbincangan soal Kaesang maju di Pilwalkot Solo sudah banyak dibahas.
“Yang artinya, Kaesang seharusnya bisa memuncaki top of mind karena lebih dahulu dibicarakan. Tapi dalam temuan survei, nama Kaesang tidak pernah nomor satu di Pilwalkot Solo,” terangnya.
Musfi kemudian mempertanyakan hasil survei yang menaikan nama Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng apabila dibandingkan hasil survei sebelumnya.
“Oleh karenanya, melihat survei Kaesang di Pilgub Jateng seperti melihat lompatan besar. Apa yang terjadi sehingga survei Kaesang begitu tinggi di Jawa Tengah?” tukasnya.
“Bukankah namanya belum lama ini beredar di bursa Pilgub Jateng?” tambahnya.