HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Transjakarta kembali merubah nama Halte Gelora Bung Karno dengan nama Halte Senayan Bank DKI. Penamaan halte (naming rights) ini berdurasi tiga tahun.
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan, penamaan Halte Senayan Bank DKI ini dilakukan karena pihak PT Transjakarta telah menandatangani kerjasama dalam commercial branding dengan PT BANK DKI.
“Penamaan ini berkontribusi signifikan terhadap pendapatan korporasi. Kolaborasi ini menjadi pendorong untuk memajukan sistem transportasi publik di Jakarta dan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai bentuk representatif dari kota global yang berkelanjutan,” ujarnya usai meresmikam Halte, Kamis (11/7).
Selain itu, penamaan Halte Senayan Bank DKI juga akan meningkatkan brand awareness Bank DKI dengan memperkenalkan kembali Jakarta Tourist Pass Fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna transportasi publik, serta peluang aktivitasi dan event yang dapat dinikmati oleh pelanggan Transjakarta.
Menurutnya penamaan ini menjadi peluang kerja sama bagi mitra-mitra lainnya yang ingin melakukan penamaan serupa di halte-halte transjakarta.
“Kemitraan dengan Bank DKI ini juga menjadi peluang kerja sama dengan mitra-mitra untuk meningkatkan pelayanan Transjakarta. Selain dengan Bank DKI, juga telah bekerjasama dengan PT Astra untuk penamaan Halte Bundaran HI Astra,” imbuhnya.
Lebih lanjut, hak penamaan halte juga merupakan langkah awal dari berbagai program yang akan dijalankan oleh TransJakarta dan Bank DKI untuk meningkatkan layanan transportasi publik di Jakarta.
TransJakarta berharap kemitraan ini dapat mewujudkan transportasi publik yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
“TransJakarta akan terus melakukan sosialisasi perubahan nama halte ke pelanggan melalui media sosial ataupun diskusi ke komunitas dan lembaga. Hal itu mengingat sebanyak 1,1 juta pelanggan TransJakarta tentunya belum tersosialisasi secara menyeluruh,” pungkasnya.