HOLOPIS.COM, PAPUA – Aparat gabungan dari unsur TNI dan Polri telah melakukan penyerbuan markas teroris Papua di Topo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Rahmadani menjelaskan, dalam penyerbuan tersebut berhasil menembak mati seorang anggota teroris Papua bernama Basoka Lawiya.
“Memang benar karena melawan dan berupaya kabur maka anggota melepaskan tembakan yang mengenainya hingga menyebabkan Basoka kehilangan darah akibat luka tembak yang dialaminya,” kata Faizal dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (7/7).
Faizal mengungkapkan bahwa Basoka merupakan anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya. Pelaku tewas tertembak di bagian paha saat ditangkap di Kampung Topo, Distrik Uwapa, Kabupeten Nabire, Papua Tengah.
“Anak buah Undius diduga meninggal akibat kehabisan darah dan jenazahnya masih berada di RSUD Nabire,” jelasnya.
Faizal menjelaskan bahwa pelaku merupakan warga di Kampung Soanggama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya. Basoka pun diduga terlibat dalam empat kasus kriminal yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai.
Dia menyebutkan Basoka pernah terlibat dalam kasus pembakaran rumah dinas ASN Kabupaten Intan Jaya pada 20 Januari 2024 di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, dan penangkapan dan penggeledahan yang dilakukan KKB Intan Jaya terhadap Kepala Kampung Odiyai, Distrik Paniai Timur Efraim Gobai pada 6 Mei 2024.
Kemudian, penembakan dan pembakaran yang terjadi di Jalan Raya Madi, Kampung Uwibutu, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai pada 22 Mei 2024 dan pada 11 Juni 2024 terlibat pembunuhan Rusli di Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.