HOLOPIS.COM, JAKARTA – Papan plang Jakhabitat era Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Rusunami Cilangkap, Jakarta Timur hilang. Hilangnya papan tersebut sempat diunggah oleh netizen.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku bahwa dirinya tak pernah mengutak-atik plang JakHabitat DP 0 Rupiah di Rusunami Cilangkap, Jakarta Timur yang disebut telah hilang.
Dirinya juga menyebut bakal mengembalikan keberadaan papan program hunian terjangkau yang dicanangkan eks Gubernur periode 2017-2022, Anies Baswedan itu.
“Saya enggak pernah utak-atik itu. Nanti kita perbaiki lagi, ya,” katanya dikutip Holopis, Jumat (5/7).
Meskipun tak memberikan perincian waktu, dia memastikan akan memasang kembali plang tersebut.
Heru Budi juga menegaskan bahwa dirinya tak pernah melakukan hal-hal yang menyebabkan plang itu hilang.
“Iya nanti dipasang lagii. Saya enggak pernah ngapa-ngapain, ya,” pungkasnya.
Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Afan Adriansyah saat dihubungi mengatakan bahwa pihaknya tak ada yang mencabut papan tersebut.
“Enggak ada. Enggak ada kebijakan dari kita,” kata Afan.
Afan berujar, ia pun tak mengetahui bahwa plang tersebut hilang. Ia yakin bahwa hilangnya papan tersebut karena ketidak sengajaan.
“Enggak tau lah pencabutan. Tanpa sepengetahuan. Itu kan under sengaja,” ujar Afan.
Diketahui, Anies meresmikan 1.348 unit hunian down payment (DP) 0 Rupiah di Menara Kanaya, Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis (8/9/2022) lalu.
Ribuan unit hunian yang diresmikan ini terbagi dua, yaitu 868 unit di Menara Kanaya Nuansa Cilangkap yang berlokasi di Jl. Raya CIlangkap, Cipayung, Jawa Timur dan 480 unit di Menara Swasana Pondok Kelapa yang berlokasi di Jl. H. Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Program DP 0 ini menyasar kelompok masyarakat yang berpenghasilan Upah Minimum Provinsi (UMP) sampai 14,8 juta per bulan.
Diberitakan sebelumnya, Viral di media sosial X // Twitter papan bertuliskan JakHabitat hilang di Rusun DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur hilang.