Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panel Survei Indonesia (PSI) merilis hasil survei mereka untuk memotret persepsi publik di Jember pada Pilkada 2024 mendatang. Salah satunya adalah mengukur elektabilitas sejumlah nama besar yang berpotensi untuk maju dalam Pilkada tersebut.

Direktur Eksekutive PSI, Mahendra Zaini mengatakan, bahwa di dalam data surveinya, ditemukan bahwa nama Faida muncul dengan tingkat elektabilitas tertinggi.

“Survei dengan simulasi tertutup terhadap bakal Cabup Jember 7 nama. Elektabilitas Faida di angka 37,2%. Disusul Hendy Siswanto 22,1%, Gus Fawait 16,8%,” kata Mahendra dalam keterangan persnya yang diterima Holopis.com hari ini.

Sementara itu, nama tokoh lainnya seperti Muhammad Balya Firjaun Barlaman alias Gus Firjaun memiliki elektabilitas 6,8 persen. Kemudian Karimullah Dahrujiadi 5,1 persen, Muhammad Jaddin Wajad 2,1 persen, dan Hadi Supaat 1,7 persen. Sementara responden yang tidak menjawab sebesar 8,3 persen.

Simulasi

Dalam surveinya, Mahendra juga melakukan metode simulasi dengan tiga nama besar yang memiliki potensi besar untuk maju dalam bursa Pilkada 2024 di Jember itu. Nama-nama yang ditampilkan adalah Faida, Hendy Siswanto dan Muhammad Fawait. Hasilnya, Faida lebih unggul dari keduanya.

“Saat dilakukan simulasi tiga nama bakal calon Bupati, hasilnya prosentase elektabilitas Faida semakin meningkat di angka 41,7persen. Disusul Hendy Siswanto di angka 30,3 persen, Gus Fawait 20,9 persen. Responden yang tidak menjawab sebesar 7,1 persen,” terangnya.

Tak hanya melakukan simulasi tiga nama, PSI juga melakukan simulasi head to head. Salah satunya adalah menguji elektabilitas antara Faida juga dihadapkan dengan Hendy. Hasilnya, Faida mendapatkan persentase tertinggi.

“Dalam uji simulasi head to head antara Faida melawan Hendy Siswato, hasil pilihan responden menunjukkan tingkat elektabilitas Faida di angka 58,9 persen dan elektabilitas Hendy Siswanto 34,8 persen,” paparnya.

Sementara ketika Gus Fawait jika dihadapkan dengan Faida, hasilnya menunjukkan bahwa Faida juga lebih unggul.

“Elektabilitas Fawait hanya di angka 32,6 persen, sedangkan elektabilitas Faida 59,2 persen,” sambungnya.

Terakhir, simulasi head to head di survei PSI ini juga menghadapkan antara Hendy dan Gus Fawait. Hasilnya, elektabilitas Hendy yang lebih tinggi.

“Simulasi head to head antara Hendy Siswanto melawan Gus Fawait. Elektabilitas Hendy Siswanto di angka 47,9 persen, dan elektabilitas Fawait 34,7 persen,” terang Mahendra.

Sekadar diketahui, bahwa Survei Panel Survei Indonesia yang dirilis pada hari Rabu (3/7) tersebut dilakukan dalam rentang waktu 14-25 Juni 2024. Sebanyak 1.600 responden dilibatkan dalam pengambilan sample ini. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan asumsi margin of error 2,45% pada tingkat kepercayaan 95%.

Alasan Faida Unggul

Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menilai, bahwa unggulnya Faida di survey PSI sebagai calon bupati Jember karena dianggap memiliki pengalaman dalam membangun ekonomi daerah Jember.

“Faida menjadi sosok pemimpin perempuan yang dianggap masyarakat Jember yang berhasil membawa perubahan bagi perekonomian dan pembangunan kabupaten Jember,” ucapnya.

Selain itu, masuknya Faida di dalam survey PSI sebagai calon Bupati yang kuat dipilih masyarakat Jember, karena disinyalir adanya kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan Bupati saat ini.

“Di survei PSI, Faida sebagai calon Bupati yang kuat dipilih masyarakat Jember, karena adanya kekecewaan masyarakat Jember terhadap kepemimpinan saat ini,” tukasnya.