HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jumlah Korban tragedi terinjak-injak di India dalam festival keagamaan telah meningkat. Sebanyak 121 orang meninggal dunia di Uttar Pradesh, India utara. Peristiwa tragis ini terjadi selama pertemuan keagamaan Hindu yang sangat padat.
Menurut para saksi mata, kekacauan terjadi ketika orang-orang mulai berjatuhan. Mereka terjatuh dari lereng menuju selokan yang tergenang air.
Seorang petugas polisi, Sheela Maurya yang hadir saat kejadian, menggambarkan kondisi mencekam di mana tidak ada cukup ruang untuk semua orang yang hadir.
“Pada saat itu, semua orang – baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak – berjuang untuk meninggalkan lokasi acara,” kata Maurya, dikutip Holopis.com, Rabu (3/7).
Kepanikan tersebut dimulai ketika sebagian jamaah berusaha mengumpulkan tanah dari jejak sang pengkhotbah yang terkenal, sementara yang lain menyalahkan badai debu yang terjadi saat itu sebagai pemicu utama kepanikan.
Banyak yang pingsan di tengah kekuatan kerumunan, sebelum akhirnya terinjak-injak dan tidak mampu untuk bergerak.
Laporan dari polisi menyebutkan bahwa sekitar 250.000 orang menghadiri acara ini Jumlah tersebut jauh melebihi izin penyelenggara yang hanya untuk 80.000 orang.
Sebagai tambahan informasi, insiden serupa pernah terjadi di tahun 2013 yang menewaskan 115 orang dan tragedi lainnya di tahun 2008 serta 2005. Kejadian-kejadian tersebut melibatkan jumlah korban jiwa yang signifikan selama peristiwa ibadah dan pertemuan keagamaan.