HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti dalam melakukan penertiban di kawasan Puncak, Jawa Barat.
Setelah sebelumnya menertibkan para pedagang kaki lima di kawasan puncak, Asmawa memastikan bakal segera menertibkan vila liar yang bertebaran.
“Satu-persatu, pasti. Perintah Pak Gubernur jelas tegakkan aturan, dan selagi saya masih jadi Penjabat di Bogor saya akan menegakkan itu, saya akan menjadikan hukum itu sebagai panglima,” kata Asmawa dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (30/6).
Kendati sudah memiliki data vila liar di kawasan Puncak, Asnawa mengeluhkan kekurangan personel untuk melakukan penertiban dengan cepat.
“Pertama personel kita tidak cukup banyak untuk langsung menyelesaikan semuanya, tapi secara bertahap, saya akan ikuti mekanismenya, aturannya tahapannya akan saya ikuti itu,” tegasnya.
Saat ini fokus Asnawa pun diakui masih pada menggusur dan memindahkan PKL di Kawasan Wisata Puncak meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang.
Asmawa memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di Kawasan Wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.
“Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas),” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas.
Ia menilai sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada medio 2023 sebagai salah satu penyebab sepi pengunjung.