BerandaOtoteknoTeknoSeweit Hotroiman Sebut Kendala Keamanan Akibat IT Kurang Kompaknya ISM dan IR

Seweit Hotroiman Sebut Kendala Keamanan Akibat IT Kurang Kompaknya ISM dan IR

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Praktisi keamanan siber, Seweit Hotroiman mengatakan bahwa persoalan krusial dalam pengamanan teknologi informasi adalah ketidaksinkronan antara dua entitas penting, yakni pihak manajemen keamanan informasi (information security management) dan incident response (IR).

Padahal kata pria yang karib disapa Roy tersebut, hambatan utama bagi tim-tim ini adalah kurangnya komunikasi, kolaborasi, dan berbagi pengetahuan.

“Banyak organisasi menghadapi kesulitan untuk mengintegrasikan tim yang menangani keamanan informasi (ISM) dan tim yang merespon insiden (IR),” kata Roy kepada Holopis.com, Minggu (30/6).

Padahal untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan menunjukkan peluang pembelajaran organisasi (Organizational Learning) dan benefit dari manajemen keamanan (Security Management).

Penerbit Iklan Google Adsense

Bagi Roy, dalam pelaksaanaanya ternyata tidaklah selalu mudah. Terdapat tantangan untuk menerapkannya dalam lingkungan nyata dan tentu bervariasi. Hal ini bisa dikelola dengan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan etos kerja dalam menjalankan bagian dari sistem teknologi informasi tersebut.

“Tetapi beberapa hambatan umum yang perlu diatasi termasuk; resistensi, kurangnya SDM, keengganan atau kesulitan dalam komunikasi dan kolaborasi, ketidakpastian terhadap manfaat yang diharapkan, kebutuhan akan pelatihan, keterbatasan teknologi dan infrastruktur, dan kepemimpinan serta dukungan organisasi,” ujarnya.

Sebagai praktisi, Roy mengatakan bahwa persoalan budaya, prioritas, dan tujuan tim dalam manajemen sistem informasi dan IR mungkin berbeda. Perubahan tersebut adalah terkait dengan cara bekerja atau perasaan ancaman terhadap peran atau otoritas yang sudah ada dapat menyebabkan kesulitan untuk menerapkan framework baru ini.

“Implementasi framework yang efektif membutuhkan waktu, dana, dan sumber daya manusia. Sumber daya yang terbatas dapat menghalangi organisasi untuk menerapkan perubahan yang diperlukan,” papar Roy.

Di sisi lain, kurangnya komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara tim ISM dan IR dapat menghalangi integrasi yang efektif. Perbedaan dalam pendekatan teknis dan bahasa juga dapat menjadi hambatan.

Beberapa anggota tim mungkin tidak yakin dengan keuntungan atau manfaat dari struktur baru. Mereka mungkin perlu diberi instruksi dan bimbingan untuk memahami cara integrasi yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi keseluruhan.

“Pengenalan framework baru bisa memerlukan pelatihan tambahan bagi anggota tim untuk memahami konsep, metodologi, dan alat-alat yang terlibat dalam integrasi ISM dan IR,” ungkapnya.

Begitu juga dengan infrastruktur teknologi yang ada kadang kala mungkin tidak mendukung integrasi yang diperlukan atau harus ditingkatkan untuk mendukung perubahan ini. Dan yang paling penting menurut Roy, tanpa dukungan dari tingkat kepemimpinan yang tepat, implementasi framework dapat kehilangan momentum atau dukungan operasional yang diperlukan untuk berhasil.

Lantas, bagaimana cara untuk merencanakan dan mengukur keberhasilan dalam meningkatkan integrasi antara ISM dan IR. Roy memberikan 6 (enam) metrik penting.

“Untuk mengukur keberhasilan framework dalam meningkatkan integrasi ISM dan IR, Kita dapat menggunakan beberapa metrik yang relevan untuk mengevaluasi berbagai aspek kinerja keamanan informasi,” ungkapnya.

Baca selengkapnya di halaman kedua.

Temukan kami juga di Google News
Editor : Muhammad Ibnu Idris
BERITA LAINNYA

APJII Sambut Positif Starlink Jadi Bagian Penyedua ISP di Indonesia

Sekjen APJII Zulfadly Syam, menilai bahwa hadirnya Starlink dari SpaceX dipandang sebagai bagian dari peramai bisnis layanan jaringan internet di Indonesia.

Perlunya Pendekatan Holistik dalam Membangun Sistem Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan bahwa persoalan keamanan data memang menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku bisnia yang bersentuhan dengan digitalisasi.

Waspada Keamanan Data di Era Digital

Data pribadi merupakan informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu secara spesifik, seperti nama, alamat, nomor telepon, data finansial, dan informasi pribadi lainnya. Dalam konteks digital, data ini sering kali disimpan dan diproses secara elektronik.

Roy Suryo Yakin Peretasan Pusat Data Nasional Akibat Orang Dalam

Pemerhati Telematika, Multimedia, AI & OCB Independen Roy Suryo meyakini betul bahwa ujung tombak dari masalah peretasan dan serangan ransomware oleh brain cipher adalah akibat orang dalam.

Event Promo Diamond Bakal Datang Kembali, Catat Tanggalnya!

Kabar gembira untuk para penggemar game Mobile Legends (ML), kini event promo diamond akan segera hadir pada 5 Juli 2024 mendatang di original server.

Besok, Hacker PDNS Bakal Berikan Kunci Ransomware Gratis!

Gang hacker yang menamakan diri mereka sebagai Brain Chiper, dikabarkan bakal memberikan kunci ransomware yang menyerang PDNS (Pusat Data Nasional Sementara) Indonesia.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS