Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin ikut angkat bicara terkait pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Adapun diketahui, nilai tukar rupiah dalam beberapa terakhir terus megalami pelemahan. Namun pada Senin (24/6) sore, nilai tukar mata uang Garuda itu menguat 0,34 persen ke level Rp 16.384 per dolar AS.

Menurut Ma’ruf, pelemahan rupiah terjadi salah satunya karena pengaruh kebijakan di Amerika Serikat. Namun ia menilai, ekonomi Indonesia secara fundamental masih cukup baik.

“Walaupun begitu (rupiah melemah), kita masih cukup baik. Ekonomi kita cukup baik,” kata Ma’ruf dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (24/6).

Ma’ruf lantas menjelaskan, bahwa melemahnya mata uang terhadap dolar AS tidak hanya dirasakan Indonesia, tetapi juga dirasakan oleh sejumlah negara lain lantaran situasi global yang masih bergejolak.

Namun ia mengklaim ekonomi Indonesia masih cukup baik ketimbang negara tetangga, kecuali Thailand. Bahkan dengan Yen Jepang pun, posisi rupiah dinilainya cukup membanggakan.

“Kita memang menghadapi situasi global yang tentu tidak hanya dialami oleh Indonesia, tapi juga semua mata uang di dunia ini. Bahkan Euro pun mengalami penurunan,” ungkap Ma’ruf.

“Tapi posisi kita sekarang sudah naik. Kita di atas Malaysia sekarang, tapi di bawah Thailand saja. Tapi di atas Jepang, di atas Inggris posisi kita sekarang itu. Ini hal yang membanggakan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf menegaskan bahwa pemerintah tentunya tidak akan tinggal diam melihat nilai tukar rupiah yang melemah. Dia pun berharap, nilai tukar rupiah akan kembali bangkit.

“Intervensi terus dilakukan oleh Bank Indonesia, pemerintah, dan kita berharap bahwa kita bisa mengembalikan kepada nilai yang normal yang seharusnya kita harapkan,” pungkasnya.