BerandaNewsEkobizBI Proyeksi Ekonomi RI 2024 Tumbuh Kuat di Kisaran 4,7-5,5 Persen

BI Proyeksi Ekonomi RI 2024 Tumbuh Kuat di Kisaran 4,7-5,5 Persen

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memproyeksi ekonomi Inodnesia akan tetap tumbuh kuat, meskipun kondisi global masih dibayangi dengan ketidakpastian.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 diprakirakan bakal berada di kisaran 4,7 sampai dengan 5,5 persen.

“Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7 -5,5 persen,” kata Perry dalam konferensi pers, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (20/6).

Perry lantas menyampaikan, terdapat beberapa faktor yang mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut. Salah satunya yakni konsumsi swasta yang masih tumbuh dengan baik.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Konsumsi swasta tumbuh baik seiring dengan terjaganya daya beli dan kuatnya keyakinan konsumen,” ujarnya.

Faktor lainnya yakni investasi yang meningkat, baik itu investasi bangunan maupun nonbangunan. Hal itu sejalan dengan berlanjutnya proyek infrastruktur Pemerintah dan membaiknya investasi swasta.

Kemudian faktor lain yang menurut Perry menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni permintaan domestik yang meningkat pada triwulan II 2024.

“Tercermin pada kinerja positif sejumlah indikator konsumsi rumah tangga dan investasi, seperti Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Penjualan Riil, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, ekspor barang meningkat didorong kenaikan ekspor pertambangan dan manufaktur ke negara mitra dagang utama, seperti Tiongkok dan India.

Ekspor jasa juga membaik ditopang pemulihan perekonomian negara asal wisatawan mancanegara.

Secara sektoral, jelasnya, pertumbuhan ekonomi periode triwulan berjalan antara lain didukung oleh pertumbuhan Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan, LU Konstruksi, dan LU Perdagangan Besar dan Eceran.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah melalui stimulus fiskal dan kebijakan makroprudensial, yang ditempuh secara konsisten dengan menerapkan prinsip kebijakan makroekonomi yang berhati–hati, guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.

Lagi Cari Kerja? Fresh Graduate Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Mencari pekerjaan bagi Sobat yang menyandang status sebagai fresh graduate menjadi proses yang penuh rintangan. Persaingan yang ketat dan minimnya pengalaman kerja terkadang menjadi batu sandungan untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal.

Jokowi Sebut Harga Pangan di Sulsel Lebih Murah dari Jawa, Kok Bisa?

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam keadaan sangat baik. 

IHSG Gacor Jelang Akhir Pekan, Didorong Saham-saham Teknologi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7).

Kemenkeu Masih Bahas Rencana Pajaki Barang Impor China 200%

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku tidak mau terburu-buru untuk menerapkan tarif pajak atau bea masuk impor barang dari China hingga 200 persen.

IHSG Jelang Akhir Pekan, Bakal Kembali Menguat?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan profit taking pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7), setelah ditutup menguat pada Kamis (4/7) kemarin.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS