BerandaNewsInternasionalBagaimana Nasib Gencatan Senjata Israel dan Palestina Hari Ini?

Bagaimana Nasib Gencatan Senjata Israel dan Palestina Hari Ini?

HOLOPIS.COM, JAKARTA Usaha gencatan senjata antara Israel dan Palestina masih terus diusahakan oleh berbagai pihak. Meskipun belum sampai kepada keputusan akhir, namun gencatan senjata permainan dinilai oleh dunia internasional sebagai jalan untuk menghentikan peperangan yang sudah membunuh puluhan ribu masyarakat sipil tak berdosa.

Menurut Amerika Serikat sebagai negara sekutu, Israel sebenarnya menerima perjanjian di gencatan senjata. Tetapi Benjamin Netanyahu tampaknya masih jauh untuk menyetujui adanya gencatan senjata.

“Israel mendukung rencana terbaru, tetapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di mana koalisi sayap kanannya sangat menentang gencatan senjata, belum secara terbuka mendukungnya (perjanjian),” demikian pernyataan dari Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dikutip Holopis.com, Minggu (16/6).

Selama konflik keduanya, gencatan senjata sebenarnya sudah pernah dilakukan. Gencatan senjata pernah terjadi pada bulan November 2023 lalu. Karena itu, 100 sandera berhasil dibebaskan.  

Penerbit Iklan Google Adsense

Warga Palestina Terancam Tak Bisa Menerima Bantuan

Semakin diteruskannya perang, semakin sedikit pula kemungkinan warga Palestina bisa menerima bantuan sandang pangan secara leluasa. Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia, Carl Skau mengatakan bahwa pelanggaran hukum yang terjadi di Gaza membuat bantuan sulit diterima dalam jumlah yang sesuai dan dibutuhkan.

“Hampir mustahil untuk memberikan bantuan dalam jumlah yang dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat di lapangan,” kata Carl.

Ia pun mengingatkan bahwa masyarakat yang menjadi korban sangat menginginkan untuk perang ini bisa berhenti.

“Lebih dari segalanya, masyarakat ingin perang ini berakhir,” katanya.

8 Tentara Israel Meninggal Dunia

Namun tampaknya perjanjian gencatan senjata semakin sulit dilakukan. Israel baru saja mengklaim bahwa 8 tentara mereka meninggal dunia di Gaza pada hari Sabtu (15/6) lalu.

Mereka tewas saat kendaraan lapis baja yang ditumpangi meledak di kota Rafah.

Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan bahwa ledakan diduga berasal dari alat peledak yang ditanam.

“Tampaknya berasal dari alat peledak yang ditanam di daerah tersebut atau dari penembakan rudal anti-tank,” kata Daniel.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Joe Biden Sedang Usaha Perbaiki Image, Setelah Tampil Ngaco di Debat Lawan Donald Trump

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menghadapi momen krusial dalam kampanye pemilihan presiden 2024 setelah penampilan kontroversialnya saat debat melawan Donald Trump...

Joe Biden Ogah Mundur dari Pilpres AS 2024 Meski Ketuaan

Presiden Joe Biden telah menegaskan komitmennya untuk ikut dalam pemilihan presiden tahun 2024, meskipun menemui tantangan terkait performa debatnya dengan Donald Trup yang dianggap lemah.

Prabowo Subianto Apresiasi Dukungan PM Malaysia

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengucapkan terimakasih kepada PM Malaysia Anwar Ibrahim atas dukungan yang diberikan kepada pemerintah Indonesia.

Badai dan Banjir China, Ratusan Ribu Orang Harus Dievakuasi

Wilayah China bagian Timur dilanda badai hujan dan banjir yang mengakibatkan sungai-sungai seperti Yangtze meluap.

UPDATE : Jumlah Korban Tewas Terinjak-Injak di Festival Agama India Jadi 121 Orang

Jumlah Korban tragedi terinjak-injak di India dalam festival keagamaan telah meningkat. Sebanyak 121 orang meninggal dunia di Uttar Pradesh, India utara. Peristiwa tragis ini terjadi selama pertemuan keagamaan Hindu yang sangat padat.

Joe Biden Ternyata Ngantuk dan Hampir Molor Saat Debat Capres Lawan Donald Trump

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengakui bahwa penampilannya dalam debat presiden minggu lalu tidak memuaskan.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS