HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengeluhkan soal anggaran di Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang terus menurun setiap tahunnya.
Keluhan itu disampaikan Zulhas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Kamis 13 Juni 2024.
“Setiap tahun anggaran Kemendag mengalami penurunan,” kata Zulhas dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (13/6).
Zulhas kemudian menjelaskan, anggaran yang diterima Kemendag Pada 2021 sebesar Rp 3 triliun. Kemudian turun menjadi Rp 2,1 triliun di tahun 2022.
Pada tahun tahun 2023, lanjutnya, anggaran Kemendag sempat mengalami kenaikan menjadi Rp 2,4 triliun. Namun turun lahi di tahun 2024 menjadi Rp 1,9 triliun.
“Turun lagi menjadi Rp 1,6 triliun pada 2025,” katanya.
Menurutnya Pemangkasan anggaran ini, kata Zulhas, dapat berpengaruh terhadap berbagai hal, salah satunya adalah pengembangan ekspor di pasar-pasar non tradisional.
Selain itu, para Atase Perdagangan (Atdag) Kemendag juga disebutnya terancam dipulangkan lantaran tidak mendapatkan biaya lagi dari Kementerian.
“Karena kita ini kan mau ekspor, mau bersaing dengan negara lain, gimana mau bersaing kalau Atdag saja mau dipulangkan karena biaya sewa rumah dari Kementerian Luar Negeri dihapus, dari kita juga dikurangi,” kata dia.
Adapun pada tahun 2025, Zulhas meminta adanya tambahan anggaran untuk Kemendag sebesar Rp2,4 triliun.
“Apabila memungkinkan, Kemendag mengajukan walau enggak mudah, tambahan anggaran yang telah kami sampaikan kepada Presiden melalui surat tanggal 30 April 2024, Rp2,4 triliun,” kata Zulkifli.
Zulhas mengaku tidak berharap banyak terkait anggaran Kemendag. Namun ia berharap anggaran pagu indikatif untuk Kemendag pada 2025 bisa sedikit melebihi anggaran tahun 2024 yang sebesar Rp 1,9 triliun.
“Rencananya enggak banyak, banyak Pak, bisa kembali seperti tahun ini saja. Kalau turun ini kan, turunnya banyak. Jadi bisa kembali naik 16 persen lagi aja lah (seperti anggaran tahun 2024),” kata dia.