JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Airlangga Hartarto meminta perguruan tinggi mulai menyusun prototipe pembelajaran tatap muka. Menurutnya, jika melihat efektivitas PPKM skala mikro dan tren penurunan kasus positif corona saat ini, tak mustahil untuk kembali membuka kegiatan akademis tatap muka.
“Kegiatan belajar mengajar mulai dapat dilakukan secara tatap muka untuk perguruan tinggi. Akademi yang dibuka bertahap dengan proyek percontohan berbasis peraturan daerah atau Peraturan Kepala Daerah dengan protokol kesehatan. Sudah bisa dibuatkan protokol untuk prototipe di perguruan tinggi atau akademi,” kata Airlangga dalam siaran pers virtual, Jumat (19/3).
Namun untuk kegiatan belajar mengajar pendidikan setara SMA atau SMK masih harus dilaksanakan secara daring. Ia juga menegaskan kembali, kegiatan tatap muka di perguruan tinggi harus berbasis proses dengan Perda dan Perkada serta protokol kesehatan.
“Kegiatan belajar mengajar untuk yang di bawah SMA atau SMK secara daring atau online. Sedangkan tatap muka sudah bisa dibuatkan protokol untuk prototipe di perguruan tinggi dan akademi, dan berbasis proses dengan Perda dan Perkada,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ada sejumlah peraturan yang dilonggarkan dari kebijakan PPKM skala mikro. Di antaranya perkantoran dengan kapasitas maksimal 50 persen, jam operasi mal hingga pukul 21.00 WIB, makan di tempat dengan kapasitas maksimal 50 persen, dan pekerjaan konstruksi 100 persen dengan protokol kesehatan.
Selain itu, kegiatan keagamaan boleh dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen, fasilitas umum yang diatur Perda dan Perkada kapasitas maksimal 50 persen, dan kegiatan seni budaya dengan kapasitas maksimal 25 persen disertai penerapan protokol kesehatan.
Airlangga Minta Perguruan Tinggi Susun Prototipe Belajar Tatap Muka
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.