HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan Gelombang IV dan Manajemen Risiko Gelombang II Tahun Anggaran 2024.

Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat Kemhan), Mayor Jenderal TNI Zainul Arifin di Gedung Pusdiklat Jemenhan, Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Senin (10/6) kemarin.

“Dengan mengucap Bismillahirohmanirrohim, pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Perubahan Gel. IV dan Manajemen Risiko Gel. II pada hari ini, saya nyatakan ‘dibuka’,” ujar Zainul Arifin saat membuka pelatihan tersebut, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (11/6).

Dalam sambutannya, Zainul Arifin mengatakan, bahwa PKP yang digelar oleh pihaknya itu merupakan pelatihan yang penting sebagai upaya pengembangan kompetensi manajerial pada jabatan pengawas.

“Pelatihan Kepemimpinan Pengawas bertujuan untuk mengembangkan kompetensi manajerial pada jabatan pengawas,” tuturnya.

Pada setiap instansi pemerintah, lanjutnya, diperlukan sosok pejabat pengawas yang memainkan peran awal bagi keberlangsungan unit organisasi, yaitu dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana dalam memberikan pelayanan publik.

“Pelayanan publik yang dikelola dan dikendalikan dengan baik, merupakan bagian integral dari peningkatan kualitas kinerja pelayanan,” tambah Zainul Arifin.

Menurutnya, jabatan pengawas merupakan jabatan yang strategis karena berada di lini terdepan atau berada di ujung tombak yang berhadapan langsung dengan pelayanan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

“Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kompetensi menjadi sangat penting,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan, melalui pelatihan ini ada beberapa materi yang disusun, diantaranya yakni Kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara, Kepemimpinan Pelayanan, Pengendalian Pekerjaan, dan Aktualisasi Kepemimpinan Pelayanan.

Peserta diharapkan mampu mengelola diri sendiri, mengelola orang lain, dan mengelola pekerjaan dengan baik agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya lebih efektif dan efisien.

Adapun kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini diikuti oleh 40 personel dilingkungan Kemhan yang telah lulus seleksi, dengan menggunakan metode blended learning, dimana peserta akan melewati 6 (enam) tahapan yang telah ditentukan.

“Enam tahapan pembelajaran yaitu pembelajaran mandiri, e-learning, pembangunan komitmen bersama, pembelajaran klasikal tahap pertama, aktualisasi kepemimpinan pelayanan, dan pembelajaran klasikal tahap kedua, dengan jumlah Jam Pembelajaran (JP) sebanyak 905 JP atau 104 hari,” jelasnya.