BerandaNewsRagamTerobosan Dompet Dhuafa: Memajukan Ekonomi Lokal dan Rangkul Penyintas Bencana

Terobosan Dompet Dhuafa: Memajukan Ekonomi Lokal dan Rangkul Penyintas Bencana

Sebagai peternak Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa, Herdianto bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan sapi-sapinya. Ia bangun sebelum fajar dan bekerja hingga senja, memastikan sapi-sapi mendapatkan perawatan terbaik dan tumbuh dengan sehat.

HOLOPIS.COM, SUMATERA BARAT – Herdianto, seorang pria berusia 44 tahun kini menjadi peternak sapi di Dompet Dhuafa Farm (DD Farm) yang ada di Nagari Sirukam, Solok, Sumatera Barat. Sebelum menjadi peternak sapi, ia sebelumnya berprofesi sebagai peternak ayam broiler.

Menurutnya, menjadi peternak sapi di DD Farm justru bisa membuat ekonomi keluarganya membaik. Apalagi standar kerja di DD Farm juga membuatnya semakin semangat untuk bekerja.

“Saya tau dari bapak jorong (RT) dan masyarakat sekitar sini, dulu kerja sebelum di peternakan DD Farm ini, kita memelihara ayam broiler, kalau sekarang karena ada program di DD dan nampaknya bagus, bisa memberdayakan masyarakat ya kita ditawari dengan SOP dan standarnya, programnya bagus kita bergabung,” ungkap Herdianto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com hari ini.

Selain mengurus tiga sapi miliknya, ia juga dititipkan amanah mengurus tiga sapi milik sang kakak ipar, dikarenakan salah satu anggota keluarganya sedang sakit jadi mengharuskan Herdianto mengurus enam sapi sekaligus.

Penerbit Iklan Google Adsense

Sebagai peternak Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa, Herdianto bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan sapi-sapinya. Ia bangun sebelum fajar dan bekerja hingga senja, memastikan sapi-sapi mendapatkan perawatan terbaik dan tumbuh dengan sehat.

“Kita mulai dari dateng itu cek kondisi sapi, kalo pagi itu bagaimana reaksi interaksi sapi dengan kita datang, apa sapi ini ada respon kita datang atau engga, kota perhatiin sapi dulu, kita kasih pakan, udah tuh bersihin kandang sama mandiin sapi, kalau dalam satu hari kasih makan dua kali pagi sama sore paginya paling lambat darin setengah sepuluh kita udah kasih makan, kalau sore ini di jam enam,” cerita Herdianto.

Ia pun bersyukur Alhamdulillah, dengan beternak sapi THK Dompet Dhuafa, Herdianto tidak hanya memperoleh stabilitas finansial, tetapi juga memiliki kesempatan untuk merencanakan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi keluarganya.

Sebelumnya, ia mengalami masa-masa sulit, terutama terkait biaya sekolah anaknya. Terpaksa meminjam ke sana kemari, ia harus mencari solusi yang pasti. Namun, dengan adanya sapi, ia kini memiliki jaminan finansial yang dapat diandalkan.

“Kalau kepepet kita cari dana talangan dulu, pas sapi ini bisa dilepas kita akan nerima uang, uang yg kita pinjami sudah nampak, kebantu banget sangat kebantu,” tambah Herdanto.

“Secara ekonomi ada peningkatan, adalah yang sekarang kita tekuni ekonomi merasa terbantu walaupun kata orang kalau mau beli rokok tiap hari nggak dapat kalau kita memelihara sapi tapi kalau buat anak sekolah, mau bikin rumah bisa,” imbuh Herdianto.

“Pernah kita dapat musibah, istri di-opname ke rumah sakit karena kista, kita lagi kepepet, karena kita ada miara sapi ini, cari aja dana talangan dulu dengan perjanjian kalau sapi sudah laku saya bayar,” sambungnya.

Di tengah perbincangan, Herdianto merasa prihatin atas peristiwa banjir bandang yang menimpa Tanah Datar, Sumatra Barat. Ia pun bertekad untuk membantu para korban terdampak dengan cara membagikan hewan kurbannya.

“Kalau kita di sini, sedih lah. Bencana yang tidak kita inginkan yang namanya bencana alam ngga bisa kita pastikan, tapi kita sebagai manusia apalagi kita sama sama orang Sumatra Barat, sedih dan prihatin. Tapi semoga para korban tabah, semoga kita bisa bangkit,” kata Herdianto.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan rekannya yang juga seorang peternak terdampak banjir bandang tersebut.

“Ada teman sama-sama satu profesi, pemelihara kandang ayam broiler ini dari Tanah Datar, habis semua, kandangnya habis rata semua, sistem kandang sudah beton satu tiang aja ngga ada sekarang, udah rata semua. Kita sesama profesi pasti sedih,” cerita Herdianto.

Secercah harapan di tengah bencana yang melanda, InsyaAllah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam menjadi target distribusi sebaran program THK Dompet Dhuafa. Mendengar kabar tersebut, Herdianto merasa lega, pasalnya ia bisa turut berkontribusi membantu korban yang terdampak meski hanya dengan merawat sapi.

“Kalau ada yang ingin ambil sapi di sini (donatur), kami berterima kasih banget, ini yang mampu kita lakukan, dengan doa kita bantu,” tutupnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Jokowi Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Papua Nugini dan Afghanistan

Presiden Jokowi (Joko Widodo) secara resmi melepas bantuan kemanusiaan senilai 18 miliar rupiah kepada Pemerintah Papua Nugini.

Pamer Kondisi Fit, Prabowo Lari Kecil dan Pose Gaya Silat di Istana

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menunjukan kondisinya kian sehat pasca menjalani operasi kakinya beberapa waktu lalu.

Perjalanan Akademis Firmanto Laksana: Dari Ketua Bidang PERADI hingga Guru Besar Kehormatan Unissula

Ketua Bidang Pendidikan Profesi Advokat, Sertifikasi, dan Kerja Sama DPN Peradi, Firmanto Laksana, dikukuhkan sebagai guru besar kehormatan Unissula, Semarang.

Penampilan di Minggu Terakhir PRJ 2024, Ada Rizky Febian Hingga Kotak!

Keseruan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) akan masih terus berlanjut hingga tanggal 14 Juli nanti.

Guru Besar Unissula, Firmanto Laksana Dorong Pengembangan Industri Golf Tanah Air

Menantu pengacara kondang Otto Hasibuan ini telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung perkembangan industri golf di Indonesia.

Tahun Baru Islam Harus Jadi Ajang Kontemplasi Nasionalisme

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia, Prof Mahfud MD, mengatakan bahwa tahun baru Islam harus menjadi ajang untuk perenungan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk merawat nasionalisme dan rasa persaudaraan antar sesama anak bangsa.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS