HOLOPIS.COM, SULSEL – Bencana banjir merendam ratusan pemukiman rumah warga yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi sejak Sabtu (1/6) merendam rumah warga dengan ketinggian 5 hingga 50 cm.
“Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (2/6).
Abdul menjelaskan bahwa angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang di Jl.Poros Ponrangae, jl. Emyselan dan menggenangi pemukiman warga serta persawahan.
Akibat banjir tersebut menyebabkan setidaknya ebanyak 325 kepala keluarga terdampak banjir. Kerugian materil akibat banjir tiga unit sarana pendidikan terendam, 325 unit rumah terendam, dan 140 Ha pesawahan terdampak.
“Dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini,” imbuhnya.
Adapun wilayah terdampak banjir meliputi Desa Sereang, Kelurahan Lautang Benteng, Rijang Pittu, Wala, Majelling dan Lakessi di Kecamatan Maritengngae. Kelurahan Sidenreng di Kecamatan Watang Sidenreng.
Kelurahan Ponrangae di Kecamatan Pitu Riawa.
Upaya penanganan banjir BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang melakukan pendataan wilayah terdampak banjir, pembersihan pohon tumbang dan evakuasi warga.
“Kondisi terkini banjir berangsur surut,” pungkasnya.