Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ada kabar menggembirakan nih untuk para penggemar penyanyi Dua Lipa. Pelantun lagu One Kiss dan Houdini ini akan segera menggelar konser di Jakarta pada tanggal 9 November 2024.

Pengumuman itu ia unggah di akun Instagramnya @dualipa, dikutip Holopis.com, Kamis (30/5).

Akun Instagram promotor @pkentertainment.id pun memberikan informasi kapan para penonton di Jakarta bisa memulai membeli tiket konser.

“Training Season akhirnya selesai! Siap-siap untuk global pop superstar @Dualipa membawa tur Radical Optimismnya di bulan November ini,” kata @pkentertainment.

PK Entertainment pun mengumumkan bahwa tiket konser sudah bisa mulai dibeli minggu depan, pada tanggal 10 Juni 2024 di websitedualipainjakarta.com.

Reaksi Netizen

Netizen pun terlihat cukup semangat menyambut konser Dua Lipa, tetapi sebagian besar netizen justru memberikan kritikan terhadap promotor PK Entertainment yang dinilai sering membuat tiket konser mahal.

“PK lagu PK lagi, mahal deh ini,” kata @yo0syo0.

Ada juga yang mengomentari PK dan meminta pihak promotor meng-update konser yang lain seperti BABYMONSTER.

“PK please deh update dulu itu yang udah di depan mata BABYMONSTER! Kok nggak ada kabarnya ini udah tinggal bentar lagi tapi belum ada update buat nomor seat dan penukaran tiketnya! Jangan mepet-mepet dong, yang professional cepet gercep infoin tuh!!!!,” kata @rntrfaat.

Kemudian netizen lainnya ingin agar konser Dua Lipa disamakan dengan Lany karena waktu yang berdekatan.

“Beda sebulan sama Lany, mending satuin aja mereka berdua,” kata @risabrinaa.

Dua Lupa Jadi Salah Satu Selebriti yang Kecam Israel

Penyanyi Dua Lipa mengatakan bahwa membakar anak-anak tidak akan pernah bisa dibenarkan.

“Membakar anak-anak hidup-hidup tidak akan bisa dibenarkan. Seluruh dunia bergerak untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas kalian dengan Gaza,” kata Dua Lipa di Instagramnya @dualipa, dikutip Holopis.com, Kamis (30/5).

Foto tersebut menunjukkan tagar #AllEyesOnRafah, dan seruan gencatan senjata di Palestina secara permanen.

Gimana menurut, Sobat Holopis?