MADIUN, HOLOPIS.COM – Puluhan rumah yang ada di Kabupaten Madiun mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang yang terjadi Minggu (17/10) kemarin.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, angin kencang paling banyak terjadi di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. Sehingga, tercatat ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan bervariasi.
“Sebanyak 4 rumah rusak berat dan 19 lainnya mengalami tingkat rusak sedang. Korban jiwa terdampak sejumlah 24 KK. Selain dampak di sektor pemukiman, angin kencang mengakibakan antara lain kerusakan 1 unit lapak pedagang, 1 unit tiang listrik, tumbangnya 4 pohon serta gangguan jaringan listrik, ” kata Abdul dalam keterangan tertulis, Minggu (17/10) malam.
Beruntung dalam bencana tersebut tidak mengakibatkan korban meninggal dunia. Namun, menurut Abdul, bencana tersebut cukup mengakibatkan gangguan jaringan listrik PLN teridentifikasi di Desa Randualas, Kecamatan Kare, Madiun.
Peristiwa angin kencang yang terjadi sore itu juga dirasakan warga beberapa desa, antara lain Desa Randualas, Bolo dan Kresek (Kecamatan Kare), Desa Bulu (Pilangkenceng) dan Sumberbendo (Saradan).
BNPB pun, lanjut Abdul, kemudian menghimbau kepada seluruh masyarakat dan juga warga Kabupaten Madiun untuk antisipasi hal serupa apabila kembali terjadi.
“BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya angin kencang di saat hujan lebat terjadi. Ketika kondisi itu berlangsung, warga diharapkan untuk menghindari berlindung di sekitar baliho atau pepohonan, ” pesannya.
“Warga maupun pemerintah daerah dapat memotong ranting-ranting pohon yang ada di sekitar tempat tinggal maupun ruang publik. Pemotongan ranting dapat membantu mengurangi beban pohon maupun terpaan angin kencang, ” tambahnya.