HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap lebaran haji seperti saat ini, Dompet Dhuafa, turut andil dalam mengantarkan amanah kurban ke berbagai daerah pelosok di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.
Manfaat yang tersalurkan tak hanya berupa daging kurban saja, tetapi juga lapangan pekerjaan. Hal ini dilakukan Dompet Dhuafa dengan cara menghimpun peternak-peternak lokal sebagai penerima manfaat, agar mereka dapat mandiri, berdaya, sampai memiliki pasar yang menjanjikan.
Melalui belasan peternakan sentra Dompet Dhuafa Farm (DD Farm) di seluruh Indonesia, edukasi terkait perawatan sampai penjualan hewan kurban terus digulirkan kepada warga yang merupakan peternak lokal maupun calon peternak.
DD Farm juga memasok bibit dan pakan untuk plasma atau kandang kecil yang dikerjakan oleh peternak lokal. Inovasi pun terus hadir. Penanggung Jawab DD Farm Banten, Agus Salim, menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan mekanisme plasma gaya baru. Yakni tak hanya mengandalkan keuntungan dari hasil hewan ternak saja, melainkan juga memberi upah layak kepada peternak plasma setiap bulannya.
“Dibilang ‘gaya baru’ karena berbeda dengan plasma pada umumnya, di mana penghasilan peternak bergantung sepenuhnya pada hasil keuntungan hewan ternak. Saat ini, DD Farm memberi gaji rutin (kepada peternak plasma) setiap bulannya. Kalau hasilnya (hewan ternak) bagus, mereka juga mendapat keuntungan lebih. Tujuannya yaitu memberdayakan masyarakat dan membentuk peternak-peternak baru,” kata Agus dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (24/5).
Pada Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa 1444 H, para peternak DD Farm seluruh Indonesia telah menghasilkan total 27.419 ekor hewan kurban setara domba atau kambing. Hewan kurban tersebut terdistribusi ke 29 provinsi di Indonesia dan 12 negara lainnya.
Salah satu penerima manfaat DD Farm, Meltriadi (43), peternak lokal di DD Farm Solok, Sumatra Barat, mengaku bahwa ia merasakan kebermanfaatan yang luas. Nasibnya berubah, dari mustahik menjadi peternak berdaya.
“Dampak keberadaan Dompet Dhuafa sangat terasa. Dulu pengurus kandang hanya tiga orang, sekarang sudah 10 orang. Warga jadi punya lapangan pekerjaan. Saya merasa harus memanfaatkan dengan baik, karena ini zakat. Kalau saya menyalahgunakan, takutnya dosa. Saya berharap, semoga orang yang belum pernah dapat daging kurban, besok (Iduladha) harus dapat. Harus merasakan hasil ternak binaan Dompet Dhuafa,” pungkas Meltriadi.
Hari Iduladha 1445 H segera tiba. Sembari berkurban, mari berdayakan peternak lokal seluruh daerah Indonesia dengan cara berkurban melalui Dompet Dhuafa.