HOLOPIS.COM, MALUKU – Kondisi Gunung Ibu yang ada di daerah Halmahera Barat, Maluku Utara kembali mengalami erupsi beberapa kali sehingga membuat warga sekitar khawatir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, petugas gabungan pun langsung berupaya melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Ibu.

“Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan Tagana turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga yang tinggal di tujuh desa,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (19/5).

Abdul mengungkapkan bahwa Gunung Ibu setidaknya mengalami dua kali letusan pada Sabtu (18/5) pukul 20.08 WIT dan pukul 20.34 WIT.

Kondisi saat ini dijelaskan oleh Abdul, kendaraan truk taktis TNI, Polri termasuk mobil bak terbuka milik warga terus berdatangan membawa para warga ke lokasi pengungsian yang berada di lapangan Desa Gam Ici.

Setibanya di lokasi pengungsian, tim dari Tagana, BPBD, Babinsa dan Brimob langsung melakukan pendataan, sejalan dengan proses evakuasi ke beberapa titik lokasi lainnya.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunungapi Ibu mencatat erupsi yang pertama terekam dengan tinggi kolom abu hingga 4.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 9 menit 12 detik.

Suara gemuruh dan dentuman juga terdengar hingga Pos Pengamatan Gunungapi, yang disertai kilatan petir dalam kolom erupsi.

Adapun pada erupsi yang kedua pada pukul 20.34 WIT, tinggi kolom abu teramati setinggi 1.000 meter dari puncak kawah berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 2 menit 7 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga hari ini masih menetapkan status Gunungapi Ibu dalam level IV atau “Awas”, dengan rekomendasi wilayah radius 4 kilometer harus dikosongkan dari seluruh aktivitas warga. Selain itu, PVMBG juga menetapkan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah aktif untuk dikosongkan.