HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak Istana memberikan tanggapan atas sikap PDIP yang enggan memberikan undangan kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk menghadiri kegiatan Rakernas.

Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Jokowi tidak terlalu pusing dengan hal tersebut dan mengucapkan terima kasih atas sikap PDIP.

“Diundang atau tidak, Presiden selalu hormati dan ucapkan terima kasih,” kata Ari dalam keterangannya pada Jumat (17/5) seperti dikutip Holopis.com.

Sebelumnya diberitakan, PDIP memastikan tidak bakal memasukan nama Presiden Jokowi (Joko Widodo) ke dalam daftar undangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 pada akhir Mei mendatang.

Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat mengungkap, selain Jokowi, pihaknya tidak mengundang juga Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang,” kata Djarot Syaiful Hidayat dalam keterangannya, Kamis (16/5).

Djarot menggunakan alasan bahwa kedua orang tersebut sedang sibuk atau ada urusan lain sehingga PDIP tidak berminat mengundangnya.

“Kenapa, karena beliau sangat sibuk dan menyibukkan diri,” imbuhnya.

Pelaksanaan Rakernas ini menurut Djarot, hanya akan dihadiri oleh seluruh kader PDIP dan bukan pihak eksternal. Diketahui, PDIP sendiri sudah tidak menganggap Jokowi sebagai salah satu kader mereka.

“Jadi ini hanya internal PDIP, pesertanya internal PDIP,” tukasnya.

Dalam Rakernas itu, Djarot mengklaim bakal menghasilkan suatu keputusan yang bakal memberikan kejutan kepada berbagai pihak. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut apa kejutan yang dimaksud.

“Bagaimana ketegasan sikap PDIP sebaiknya ditunggu saja. Kejutan-kejutan apa saja yang nanti akan muncul di Rakernas, tunggu saja,” tuntasnya.

Seperti diketahui,PDIP akan menggelar Rakernas yang berlangsung pada tanggal 24-26 Mei 2024. PDIP menjadikan Rakernas sebagai momentum penting untuk merumuskan sikap politik sesuai dengan dinamika politik nasional.