Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri menyampaikan analisisnya terkait korelasi antara China dengan Indonesia. Dikatakannya, bahwa ekonomi Indonesia bergantung pada kondisi ekonomi China.

Sebab menurutnya, setiap 1 persen penurunan ekonomi China memberikan dampak ke Indonesia, dimana perekonomian Indonesia akan ikut turun sebesar 0,3 persen.

“Analisisnya, setiap 1 persen penurunan ekonomi China memberikan efek terhadap penurunan 0,3 persen ekonomi Indonesia,” kata Chatib dalam dalam acara Grab Business Forum di Jakarta, Selasa (14/5) seperti dikutip Holopis.com.

Chatib menjelaskan, bahwa hal tersebut terjadi karena China merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia. Jika ekonomi China turun, kata dia, maka ekspor Indonesia ke China pun akan ikut turun.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas Indonesia ke China pada periode Januari-Maret 2024 tercatat sebesar USD 13,36 miliar. Angka tersebut turun dari periode yang sama tahun lalu, yang sebesar USD 15,95 miliar.

Tak hanya itu, permintaan China akan barang pun juga turun. Hal itu tercermin dari kinerja impor ke China pada Maret 2024 senilai USD 4,57 miliar atau turun sekitar USD 1,11 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, Chatib juga meminta pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap konflik geopolitik yang tensinya semakin memanas.

Terlebih, kata dia, Amerika Serikat (AS) juga akan menggelar pemilihan presiden pada November 2024, yang tentu akan memberikan efek ke Indonesia.

“Dukungan akan muncul kalau kita agak galak ke negara lain, salah satunya China. Jangan surprise menjelang November (Pemilu AS), Biden dan Trump bikin statement yang bisa memprovokasi China dalam konteks itu, itu yang harus diperhatikan,” pesannya.